Tim Peneliti Rekomendasikan Pemko Medan Fokus Penataan Fasum
KANALMEDAN – Kondisi trotoar di sepanjang Jalan Sisingamangaraja Medan perlu adanya perhatian dan perbaikan. Hal ini bertujuan guna memberi rasa aman dan nyaman bagi para pejalan kaki setiap kali melintasi kawasan tersebut. Pasalnya, selama ini keberadaan trotoar tidak digunakan sesuai dengan fungsi yang kerap disalahgunakan oleh sebagian pihak dan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Untuk itulah, perlu adanya perhatian ekstra agar peruntukkan trotoar dapat kembali sesuai fungsinya.
Hal ini terungkap dalam rapat Seminar Pra Hasil Kegiatan kajian Kebutuhan dan Pemanfaatan Fasilitas Umum (fasum) di Kota Medan yang digelar di Balai Kota Medan, Rabu (20/11). Kondisi tersebut diketahui usai Tim Peneliti Fasum dari sejumlah akademisi yang terbentuk melalui kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) melakukan riset lapangan di Jalan Sisingamangaraja yang menjadi lokasi penelitian.
Dihadapan Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Sekretaris Balitbang Maharani yang memimpin rapat tersebut, Ketua Tim Penelitian Cut Nuraini memaparkan pra-hasil penelitian yang dilakukannya bersama dua orang peneliti lainnya. Hasilnya, didapatkan bahwa trotoar di Jalan Sisingamangaraja tidak layak dan tidak berfungsi maksimal.
‘’Setelah melakukan penelitian, kami mendapati bahwa trotoar di Jalan Sisingamangaraja selama ini dalam kondisi yang tidak layak. Selain itu fungsi trotoar juga sering disalahgunakan seperti dijadikan tempat parkir liar dan berjualan. Untuk itulah, pra hasil penelitian ini kami harapkan dapat memberi informasi dan sumbangsih bagi Pemko Medan dalam melakukan pembenahan dan perbaikan trotoar di Jalan Sisingamangaraja,’’ kata Cut.
Diungkapkan Cut, ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukur penilaian dalam penelitian yang dilakukan. Adapun indiaktor tersebut diantaranya menyangkut kualitas, pemeliharaan. Dari hasil penelitian itu, lanjut Cut, pihaknya memberikan rekomendasi awal bagi Pemko Medan untuk melakukan perbaikan dan pembenahan serta penanganan.
‘’Penanganan khusus trotoar di kawasan Jalan Sisingamangaraja perlu adanya skala prioritas. Hal ini menyangkut perlengkapan/street furniture trotoar, penertiban fungsi serta perbaikan kondisi fisik. Ini juga dimaksudkan agar trotoar juga dapat menjadi fasum yang ramah bagi para penyandang disabilitas sehingga siapapun yang melintas dapat merasa nyaman,’’ bilangnya.
Sementara itu, Sekretaris Balitbang Maharani mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti fasum tersebut menjadi rekomendasi bagi Balitbang untuk melakukan pembenahan dan perbaikan fasum di Kota Medan khususnya di kawasan Jalan Sisingamangaraja agar seluruh fasum dapat digunakan kembali sesuai fungsinya.
‘’Selama ini kita bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait selalu berkoordinasi agar fasum di Kota Medan dapat berfungsi dengan baik dan benar. Salah satunya dengan Satpol PP dalam upaya menertibkan pedagang yang menggunakan trotoar sebagai tempat untuk menggelar dagangannya. Oleh karena itu, semoga hasil penelitian dapat membantu kami (Pemko Medan) dalam melakukan pemeliharaan, perawatan dan pembenahan seluruh fasum di Kota Medan,’’ jelasnya. (Nas)