Buka Rakor TIK, Begini Harapan Sekdis PMD Langkat
KANALMEDAN – Sekretaris Dinas PMD Langkat Ir Muhammad Mirza mengharapkan, seluruh desa di Kabupaten Langkat dibangun dengan pendekatan inovasi.
“Sudah saatnya seluruh desa di Langkat mendukung Program Inovasi Desa (PID). Membangun dengan inovasi, bukan dengan cara biasa”, katanya saat mewakili Kadis PMD Langkat, Musti Sitepu, membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Tim Inovasi Kabupaten(TIK) Langkat di Hotel Grand Kanaya Medan, Jumat (25/10/2019) malam ini.
Karenanya, kepada peserta Rakor dia meminta agar memanfaatkan momen Rakor TIK tersebut, sebagai sarana mengevaluasi seluruh program yang sudah dilakukan.
Khusus kepada Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), sebagai garda terdepan inovasi sesuai tugas dan fungsinya, agar tetap memfasilitasi inovasi di desa.
Selanjutnya mengawal komitmen desa yang sudah ditandatangani saat Bursa Inovasi Desa (BID), agar benar-benar masuk dalam APBDes tahun 2020 untuk direplikasi.
BID kata dia, merupakan momen bagi desa untuk berinovasi dalam membangun desa.Maka pasca pelaksanaan BID, harus tetap dilakulan fasilitasi secara baik.
BID kata dia, menjadi trobosan yang seharusnya menjadi prioritas untuk pengembangan desa ke depan.
MASIH KURANG
Menurut Mirza, desa-desa di Kabupaten Langkat masih kurang membanggakan dalam kegiatan inovasi. Pemerintahan desa masih terjebak pada pola pembangunan yang monoton, sehingga hasilnya belum maksimal untuk mengangkat derajat kehidupan warga desa.
Misalnya, berbagai jenis tanaman di Langkat sebenarnya dapat tumbuh dengan baik. Tapi karena belum tersentuh inovasi, belum mampu memberi manfaat maksimal dari sisi perekonomian warga desa.
Maka sesuai tugas dan fungsinya, katanya, TPID hendaknya lebih intens memfasilitasi pertemuan- pertemuan dengan masyarakat.Sebab dengan banyak berdiskusi, berdialog dan saling tukar informasi, akan memunculkan ide-ide cerdas dan inovatif .
“Saya yakin, jika TPID sudah menjalankan tupoksinya dengan baik, maka desa akan lebih maju”, katanya.
Dalam kesempatan itu, Mirza memveri contoh postur
APBDes yang masih berkutat pada pekerjaan jalan, jembatan, parit. Jalan yang sudah keras, dikeraskan lagi. Sedangkan sektor pemberdayaan ekonomi desa dan sektor sosial budaya belum tersentuh secara maksimal.
“Maka melalui PID yang dilaksanakan TPID, diharapkan pembangunan dilaksanakan dengan inovasi.Bukan dengan cara biasa”, katanya.
Dengan inovasi, tantangan dan masalah bisa jadi peluang. Misalnya sampah plastik yang jadi masalah di desa Perlis Brandan Barat, kini malah menjadi peluang pendapatan bagi desa. Inovasi telah merubah sampah menjadi Paving Block bernilai jual ekonomis.
Sebelumnya Ketua Panitia Rakor TIK Langkat, Muhammad Arif melaporkan, Rakor akan berlangsung dua hari dengan tujuan mengkordinasikan tahapan-tahapan program TIK Langkat.
Peserta Rakor TIK Langkat terdiri dari unsur TIK, TPID dan Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Langkat.(Jono)