Gubernur Edy Rahmayadi Ingatkan Masyarakat Harus Bersahabat dengan Alam
KANALMEDAN – Banyak peristiwa bencana terjadi karena ulah manusia. Tanpa berpikir panjang, alam dirusak dan dieksploitasi demi keuntungan ekonomi. Padahal, ketika alam telah murka, kerugian yang ditimbulkan justru lebih banyak. Bahkan, menelan korban jiwa. Untuk itu, manusia harus lah bersahabat dengan alam.
Hal ini diingatkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi saat menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan Bencana dalam rangkaian Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumut 2019, di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (23/10).
“Jepang itu dengan segala kecanggihan teknologinya, tak bisa berbuat apa-apa ketika alam marah. Untuk itu, harus kita rawat alam dan sebagai antisipasi lakukan pelatihan untuk siaga. Sehingga, ketika bencana memang harus tiba, kita punya persiapan,” katanya.
Ada tiga pesan utama yang disampaikan Edy untuk para peserta Jambore. Pertama, sesama manusia harus saling mengingatkan untuk menjaga alam. Kedua, jambore kesiapsiagaan ini adalah konsolidasi untuk bersama-sama memperkecil kerugian baik personel maupun material apabila musibah terjadi. Dan yang ketiga menumbuhkan sikap sukarela, ikhlas, niat baik, jujur dan berani adalah sikap yang harus dimiliki oleh relawan kebencanaan.
Selanjutnya, Edy pun bercerita tentang ragam peristiwa bencana yang pernah Ia alami. Beberapa diantaranya tsunami di Pangandaran (Jawa Barat), Bantul (Yogyakarta), dan Aceh. “Semua kebingungan. Apalagi kejadian di Aceh, itu saya sudah ikuti latihan, bagaimana lagi dengan yang tidak ikut latihan. Untuk itu, ikuti jambore ini dengan serius, latihan,” tutur Edy.
Dirinya pun mengaku ingin kembali dan menyempatkan diri untuk bergabung, berkemah dengan para peserta. Sekaligus, berdoa bersama untuk keselamatan dan keamanan Sumut. Apel diakhiri dengan acara ramah tamah dan foto bersama, para peserta mengantre untuk berfoto dengan Gubernur Sumut.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut didampingi Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis menyerahkan piagam penghargaan kepada 17 kepala daerah kabupaten/kota atas partisipasi dalam upaya pengurangan resiko bencana melalui program desa tangguh bencana. Kemudian, diserahkan pula piagam penghargaan lagu jambore nasional oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui Deputi Bidang Pencegahan kepada didampingi Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis.
Adapun ketujuh belas kabupaten/kota yakni Deli Serdang, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Dairi, Tanjung Balai, Langkat, Karo, Batubara, Medan, Humbang Hasundutan, Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah, dan Asahan.
Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis menyebutkan, Jambore Daerah Provinsi Sumut Tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 25 Oktober 2015. Diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kabupaten/kota, jambore mengangkat tema “Membangun Kebersamaan dan Kerelawanan Menuju Sumatera Utara yang Aman, Sejahtera dan Bermartabat.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Daerah atau yang mewakili dari 33 kabupaten/kota se Sumut, OPD Pemprov Sumut, Kepala BMKG Sumut, Edison Kurniawan, Kepala pelaksana BPBD kabupaten/kota se Sumut, mewakili BNPB pusat. (Jen)