Nawal Bermain dan Bernyanyi Bersama ADHA
KANALMEDAN – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi kembali mengunjungi dan bermain bersama Anak dengan HIV/AIDS (ADHA), di Sekretariat Forum Peduli Anak dengan HIV / AIDS (FP-ADHA) Yayasan Medan Plus, Jalan Bunga Wijaya Kesuma Nomor 108, Medan, Senin (21/10). Pada kunjungan ini, Nawal mengatakan akan membantu memberikan yang terbaik untuk ADHA.
“Saya turut prihatin, ternyata di Sumut ini masih cukup tinggi ADHA, ke depannya nanti, untuk hal-hal yang baik akan kita bantu, kasihan anak-anak ini, seharusnya seusia mereka harus banyak bermain dan bahagia,” ucap Nawal, yang juga merupakan Ibu Asuh bagi kelompok ADHA.
Nawal yang juga ditemani Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah pun membaur bersama para ADHA, seraya bermain dan bernyanyi bersama. Sesekali ia pun bertanya tentang apa hal-hal menyenangkan yang ingin dilakukan oleh para ADHA. Ini adalah kali ke dua, Nawal mengunjungi ADHA, tapi kali ini terasa istimewa karena turut didampingi oleh desainer perempuan legendaris Indonesia Anne Avantie.
“Setiap saya melakukan pameran di daerah, selain mencari uang, saya juga selalu mencari waktu luang untuk melakukan hal-hal kemanusiaan, seperti hari ini, saya senang bisa bermain dan membuat senang adik-adik ADHA, kepada para dokter dan pengurus jangan pernah menyerah untuk menyelamatkan nyawa mereka,” ujar Anne.
Anne pun memberikan motivasi kepada anak-anak. Ia bercerita bahwa dulu ibunya pun mengidap penyakit yang mematikan, yakni Kanker. “Ibu saya dulu mengidap kanker, semua saya jual hingga saya tidak punya apa-apa, tapi kini saya bersyukur ibu saya sehat. Ibu adalah orang yang paling berjasa buat saya dan karier saya,” ucap Anne.
Eban Totonta Kaban, selaku pendiri Yayasan Medan Plus, merasa bangga sekaligus senang bisa menerima kedatangan Ketua TP PKK Sumut bersama rombongan.”Ini merupakan kunjungan yang kedua Ibu Nawal ke sini, sekaligus memantapkan hati saya bahwa ibu peduli dengan para ADHA, kehadiran ibu pun menjadi kekuatan kami, ternyata kami tidak bekerja sendiri,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan tempat, Nawal pun menerima kenang-kenangan dari Forum Peduli ADHA, yakni buku novel karya DR Dr Umar Zein DTM&H SpPD KPTI. Novel tersebut berisikan cerita kisah nyata tentang kakak beradik yang terinfeksi HIV/AIDS dan banyak yang tidak memperdulikan keduanya. (Jen)