Mahasiswa UMA Raih 5 Medali Emas dan 1 Perak di I+ ACEH 2019
KANALMEDAN – Delegasi Universitas Medan Area (UMA) meraih lima medali emas dan satu perak pada ajang internasional “4th I+ACEH (International Art Creativity and Engineering Exhibition) 2019 yang digelar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) di Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Banda Aceh pada 1 – 2 Oktober 2019.
Pada ajang yang diikuti delegasi Malaysia, India, Singapura, Korea Selatan dan Amerika serta Indonesia sebagai tuan rumah itu, delegasi UMA masing-masing meraih medali emas dalam kategori Creatifiy Art, kategori Penemuan dan Originalitas, kategori Grand Awards, kategori Special Award from Korea, dan kategori Inovasi Grand Awards. Sedangkan kategori Inovasi Alternatif Pangan berhasil menyumbangkan medali perak.
Delegasi UMA berasal dari berbagai fakultas, yakni Andyka Eka Syahputra (Fakultas Pertanian), Agung Jabarnur (Pertanian), Reni Anggraini (Teknik Sipil), Salomo Situmorang (Teknik Mesin), Afri Yudatama Siregar (Teknik Industri), Kori Isabella Hutabarat (Teknik Informatika), Zulfahmi Simbolon (Pertanian), Reza Rinaldi Hasibuan (Teknik Industri), Alvin Joe (Hukum), Vinia Agatta (Teknik Industri), dan Karin Deswita Addini (Ilmu Komunikasi).
Sepulang dari Banda Aceh, delegasi yang dipimpin Ketua Pusat Karier dan Kewirausahaan (PKK) UMA Ahmad Prayudi SE MM itu, diterima langsung oleh Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEg MSc bersama Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi dan WR Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MHum, di ruang kerja rektor, Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Senin (7/10).
Hadir dalam acara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) Sri Irawati SSos MAP, Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP.
Afri Yudatama Siregar, salah satu anggota delegasi UMA mengatakan, dalam lomba berskala internasional itu, UMA antara lain mengusung produk yang diberi nama Tradja, yakni sebuah inovasi produk ramah lingkungan yang terbuat dari kulit jagung dan dikemas dalam beberapa pilihan seperti tas, dompet dan lainnya.
Kemudian Yum Rice (beras analog), yakni ubi yang diolah sebagai pengganti beras. “Beras analog ini bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, menghambat pengumpulan sel darah, dan mencegah terjadinya aterosklerosis, penyumbatan pembuluh darah. Beras analog juga mengandung serat makanan alami yang tinggi prebiotic,” kata mahasiswa Teknik Industri UMA ini.
Selanjutnya, BIOABS. Yaitu arang aktif kulit kakao sebagai absorben logam berat air lindi pemukiman warga TPA. “Fungsi lain BIOABS adalah sebagai water filter, memperbaiki tekstur tanah, stimulan mikroorganisme dan penggunaan lain di bidang industri kosmetika serta obat-obatan,” tambah Afri Yudatama.
“Inovasi-inovasi yang kami tampilkan di I+ACEH 2019 ini telah menjadi perhatian sejumlah delegasi dari luar negeri. Di antaranya delegasi Malaysia telah menghubungi kami,” tambah Kori Isabella Hutabarat, anggota delegasi UMA lainnya.
Sementara itu, Rektor UMA Prof Dadan Ramdan menyatakan bangga dan bersyukur atas prestasi yang ditorehkan delegasi UMA. Sebab dari awal menjabat rektor, Dadan sudah mencanangkan prestasi merupakan harga mati bagi mahasiswa UMA. Kalau tak berprestasi lebih baik mati saja.
“Perguuruan tinggi sekarang baik nasional maupun internasional sekarang bersaing dalam akreditasi. Salah satu komponen yang dinilai dalam akreditasi adalah outcome, bukan lagi output. Sekarang mahasiswa UMA telah membuktikan outcome, yakni pengakuan prestasi dari luar kampus. Makin banyak prestasi yang kalian torehkan akan mendongkrak akreditasi UMA. Jika akreditasi baik, lulusan UMA akan mudah mendapat pekerjaan. Jadi prestasi kalian ini mengangkat yang lain,” kata rektor.
Dalam kesempatan itu, WR Bidang Kemahasiswaan UMA Muazzul menyampaikan terimakasih atas raihan prestasi di ajang I+ACEH 2019 yang diikuti sejumlah negara itu. Prestasi ini, katanya, sejalan dengan komitmen rektor meningkatkan prestasi akademik mahasiswa.
“Namun jangan cepat puas. Tebarkan virus-virus prestasi itu ke mahasiswa yang lebih junior. Kita harus tembus Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) dan PKM (Program Kreatif Mahasiswa) tingkat Nasional,” harap Muazzul. (Nas)
Delegasi mahasiswa UMA yang meraih enam medali di I+ACEH 2019, diabadikan bersama Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEg MSc, WR Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi, WR Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MHum, di ruang kerja rektor, Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Senin (7/10).