Gelar Zikir dan Tahajud Bersama, UMA Dorong Mahasiswa Berjiwa Qurani
KANALMEDAN – Universitas Medan Area (UMA) bersama Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) menggelar zikir, salat tahajud dan doa bersama, Jumat (4/10) malam hingga Sabtu (5/10) subuh di Masjid At Taqwa Kampus I Jalan Kolam, Medan Estate.
“Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan, bukan rutinitas semata. Namun ini (kegiatan) sifatnya mendorong mahasiswa untuk rajin beribadah ke masjid,” kata Rektor UMA diwakili Wakil Rektor (WR) Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MHum mengawali acara zikir di Masjid At Taqwa Kampus I Jalan Kolam Medan Estate, Jumat (4/10) malam.
Zikir yang diisi tausiyah oleh Ustad Dr Sugeng Warto MAg itu dihadiri Ketua YPHAS Drs M Erwin Siregar MBA, Kabag Humas Ir Asmah Indrawaty MP, para dekan, dosen, dan pegawai, dan mahasiswa di lingkungan UMA. Tampak hadir di acara itu Ati Hadiati SE, istri Rektor UMA Prof Dadan Ramdan.
Muazzul menuturkan, UMA berharap mahasiswa bukan hanya memiliki ilmu pengetahuan umum, tapi memiliki pengetahuan agama guna pembentukan akhlak.
“Ilmu pengetahuan tidak diperoleh di kampus saja, tapi bisa melalui kegiatan zikir seperti ini,” ujarnya.
Menurutnya, setelah mahasiswa lulus kuliah di UMA, skill dan ilmu yang diperoleh jika tak dibarengi dengan akhlak, maka tidak akan berguna.
Dalam menciptakan lulusan yang berakhlak, UMA mendorong mahasiswa memililiki kemampuan bisa membaca Al Quran. Untuk itu, dia berharap semua mahasiswa UMA yang beragama Islam bisa membaca Al Quran.
Muazzul menilai, zikir yang digelar UMA dan YPHAS merupakan salahsatu kegiatan positif dikerjakan agar mahasiswa memiliki keunggulan di bidang agama.
Mahasiswa, kata Muazzul, sebaiknya memanfaatkan semua fasilitas UMA, baik masjid atau fasilitas lainnya untuk kegiatan islami yang sifatnya positif.
Sebelum digelar zikir dan salat tahajud berjamaah itu, Ustad Sugeng Warto memberikan tausiyah dengan tema hijrah. Dikatakannya, mahasiswa harus memiliki karakter kepribadian yang islami dan qurani. Allah menjamin siapapun yang dekat dengan Quran akan dimuliakan hidupnya.
“Amalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran. Semangat hijrah kita yang pertama itu pointnya adalah jangan jauh-jauh dari Al Quran,” tukas dosen UIN Sumut ini.
Dia melihat umat Islam saat ini jauh tertinggal, identik dengan kemunduran dan terpecah belah. Menurutnya hal itu lantaran dalam menghadapi persoalan, umat Islam jauh dari kitab sucinya.
“Solusinya, kita harus mengambil pelajaran pada sejarah terbaik umat Islam, yakni pada masa Baginda Rasullah Muhammad SAW. Sebab, akhlak nabi adalah Al Quran. Untuk itu semangat berhijrah agar berguna bagi bangsa dan agama, jangan jauh-jauh dari Al Quran,” katanya.
Dia sepakat dengan kebijakan UMA yang menganjurkan mahasiswanya pandai membaca Al Quran sebagai sumber pedoman hidup.
“Mencintai, mentadabburi, dan mengamalkan isi Al Quran akan memunculkan semangat hijrah, sehingga nantinya mahasiswa UMA punya akhlak yang lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Kemakmuran Masjid At Taqwa (BKMT) UMA Dr Hasrat Effendi Samosir MA menuturkan kegiatan zikir, salat tahajud dan doa bersama tersebut merupakan salahsatu upaya UMA untuk memakmurkan masjid serta mensyiarkan agama Islam.
“Banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan untuk memakmurkan masjid seperti pengajian, zikir dan tahajud dan kegiatan islami lainnya,” katanya.
Dengan kegiatan tersebut, kata Hasrat Samosir, akan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban bagi masyarakat kampus. (Nas)