Rahmansyah Sibarani, Mantan Pendemo yang Jadi Anggota DPRDSU
KANALMEDAN – Nama politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini bagi kalangan aktivis sudah tak asing lagi didengar. Dia dikenal sebagai sosok yang santai, humble dan ‘ceplos’ lugas sudah menjadi ciri khasnya tersendiri.
Meski demikian, dia merupakan sosok yang serius dalam menghadapi dan menyikapi suatu pembahasan. Sehingga tak heran dia dikenal sebagai sosok pembuka ide dan jalan disaat-saat akhir mencapai kebuntuan.
Rahmansyah Sibarani, begitu sapaan akrabnya adalah seorang politikus yang dulunya aktivis dan koordinator aksi demo, pada Senin (16/9/2019) resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) dari Fraksi Partai NasDem mewakili daerah pemilihan Sumut 9 meliputi Kabupaten Tapai Tengah, Tapanuli Utara, Tobasa, Samosir, Humbahas dan Kota Sibolga.
Posisinya sebagai Anggota Dewan ini, dirinya bertekad memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya yang hingga kini masih belum maksimal mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Tekat dan komitmen saya akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah pemilihan saya demi pembangunan dan kemaslahatan masyarakat. Terlebih untuk kemajuan dan peningkatan sumber daya para generasi muda ,”kata Sibarani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Tapteng
“Semua perjuangan merupakan prioritas. Kita akan membaca, melihat dan mempelajari masalah-masalah yang ada di Sumut khususnya di dapil kita, apa yang harus kita perjuangkan, melalui turun langsung ke masyarakat nantinya atau melalui agenda reses,”imbuhnya saat ditemui disela-sela Gladi Bersih Pelantikan Anggota DPRD Sumut Periode 2019-2024 dipimpin Sekretaris DPRDSU, Erwin Lubis di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jum’at (13/9/2019).
Rahmansyah yang diketahui memperoleh suara terbanyak di dapil Sumut IX. Ia digadang-gadang akan menjadi salah satu wakil DPRDSU dari Partai NasDem. Terkait hal itu, Rahmansyah mengatakan, ia menyerahkan masalah kursi pimpinan kepada partai.
“Siapa pun yang ditunjuk untuk duduk di kursi pimpinan adalah yang terbaik. Yang pasti, mau jadi anggota biasa atau jadi pimpinan, pintu kita akan selalu terbuka untuk rakyat. Kita serahkan keputusan itu pada partai dan fraksi,” katanya.
Lebihlanjut Sibarani saat ditemui wartawan mengaku dirinya sebelum duduk sebagai anggota dewan, memiliki segudang pengalaman organisasi dan aktif dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Sebab semasa duduk di bangku perkuliahan atau mahasiswa, Sibarani rajin mmemimpin dan orator unjukrasa.
Sehingga dunia politik bagi pria kelahiran Barus, Kabupaten Tapteng ini memang bukan hal yang asing lagi. Itu karena sebelumnya dirinya sudah lebih dulu dikenal sebagai seorang aktivis dan pergerakan mahasiswa.
Sejak Sibarani dikenal sebagai seorang aktivis, pria kelahiran Barus ini memiliki rekam jejak yang cukup panjang. Pada tahun pertama era Reformasi, dia bahkan pernah memimpin aksi atau demo tunggal soal sejumlah kasus pemerintahan maupun swasta.
Sikap kritis dan berjiwa pemimpin bukan merupakan instan dijalaninya, melainkan ditempah di bangku kuliah yang sudah aktif di berbagai pergerakan kemahasiswaan. Itu dibuktikannya saat dirinya menjadi anggota IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ) di kampus tempatnya kuliah hingga kini dia berhasil menduduki posisi di berbagai organisasi strategis dan ternama diantaranya yakni Ikatan Pemuda Karya (IPK) Sumatera Utara.
Untuk itu, kini saat dirinya diamanahkan rakyat menduduki kursi legislatif, dia mengaku tidak akan mengubah sikapnya yang sederhana dan apa adanyam Səbəb dia menyadari sebagai anggota dewan harus bersikap dekat dengan rakyat.
“Kita duduk sebagai anggota dewan ini karena dipilih rakyat, jadi kalau kita menjauhi rakyat untuk apa duduk sebagai anggota dewan. Makanya saya bertekad akan terus bersama rakyat, memperjuangkan seluruh aspirasi rakyat khususnya di daerah pemilihan saya,”katanya. (Jen)