Ihwan : Anggaran Belanja Batik Harus Dihapus
KANALMEDAN – Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga meminta anggaran belanja batik tradisional yang dianggarkan Pemko Medan sebesar Rp8,6 miliar harus dihapuskan atau dialihkan kepada anggaran yang lebih bermanfaat bagi warga Kota Medan.
“Kita harap agar anggaran belanja batik untuk seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan dihapus saja atau dialihkan kepada anggaran yang benar-benar memiliki manfaat bagi warga Kota Medan. Untuk apa belanja baju, karena tidak terlalu penting. Siapa saja bisa membelinya,” ungkap Ihwan Ritonga kepada wartawan, Senin (26/8).
Diakuinya, banyak persoalan kompleksnya di Kota Medan yang hampir bertahun-tahun tak kunjung tuntas. Baik itu masalah infrastruktur, lampu penerangan jalan umum (LPJU) hingga drainase. “Hal-hal seperti itulah yang harusnya menjadi prioritas karena kerap dikeluhkan warga,” bilangnya.
Dia khawatir, belanja batik tradisional hanya dijadikan ajang bagi-bagi ‘kue proyek’. Sehingga, dia mendorong Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan agar mendesak belanja batik tradisional itu dihapus serta diahlihkan menjadi anggaran yang benar-benar memiliki manfaat bagi warga Kota Medan.
Diketahui, pada pembahasan RAPBD TA 2020 diruangan Komisi III terungkap Pemko Medan melalui Bagian Perlengkapan dan Layanan Pengadaan, mengalokasikan belanja pakaian batik tradisional yakni mencapai Rp.8.640.322.500. Komisi III meminta anggaran belanja batik tradisional tersebut dipangkas. (Jen)