“Bang Iwan Zulhami Sang Birokrat Beton”
KANALMEDAN – Ketua Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI), H Syamsul Arifin memuji kiprah Iwan Zulhami di birokrasi. Merintis karier dari Golongan II/A, hingga mencapai puncak sebagai Eselon II/A di Kementerian Agama Sumatera Utara (Kemenag Sumut).
“Ketika saya dihubungi untuk memberikan komentar terhadap Adinda H Iwan Zulhami berkaitan dengan peluncuran biografinya ada banyak rasa haru dan sekaligus bangga,” ucap Syamsul, pada peluncuran buku ‘Bang Iwan Zulhami Sang Birokrat Beton, Jejak Langkah Meraih Sukses’, di Medan, Rabu (31/7) malam.
Bagi Dato Srilelawangsa ini, sosok Iwan Zulhami sangat spesial baik dari segi kawan, organisasi, pemerintahan dan sesama Melayu. Ada 5 hal yang paling menonjol dalam dirinya dan itu fakta yang sangat akurat.
Pertama, katanya, Iwan zulhami sosok pejuang yang gigih dalam memperjuangkan cita-cita prinsip dan keyakinan. Kedua memulai karirnya dari yang paling bawah. Ketiga, dia adalah seorang yang sangat setia kawan. Keempat, dia sangat peduli dengan lingkungan dan kelima, ke melayuannya sangat tinggi.
“Saya salut juga lihat Iwan ini, pendek-pendek hebat juga,” celetuk Syamsul, yang di ikuti tawa para tamu undangan.
Syamsul menyampaikan, ia mengenal Iwan ini sejak tahun 1980-an. “Waktu itu saya naik kijang, dia (Iwan) masih naik honda (sepeda motor). Dengan tantangan ini, dia telah menjadi Kakanwil (Kemenagsu),” ujarnya.
Sementara Iwan Zulhami yang ditanya maksud arti Birokrat Beton ini, mengaku tidak mengetahuinya. Katanya, buku biografinya ini, hanya menceritakan tentang perjalanan karirnya hingga sekarang.
“Sebenarnya, awalnya saya tidak setuju judul Birokrat Beton. Tapi penulis buku, H Torang Rambe dan rekan-rekan lainnya tetap memilih judul ini. Kata mereka perjalanan saya keras seperti beton, pasir dan krikil, seperti yang dikatakan Torang tadi,” ungkapnya.
Pesan yang ingin disampaikan dalam buku ini, katanya, bagaimana bisa memberikan inspirasi bagi ASN di Kementerian Agama dan masyarakat pada umumnya.
“Saya selalu bersyukur, di usia saya saat ini, saya masih diberikan berkah dan kepercayaan. Kepada anak saya yang berhadir malam ini, semoga ini menjadi inspirasi untuk meraih kesuksesan,” tuturnya.
Buku setebal 218 halaman ini, ditulis oleh Dr H Torang Rambe M.Ag, sebagai bentuk apresiasi bawahan kepada atasannya, yang merintis karir dari Golongan II/A hingga menjadi Eselon II/A.
Dalam peluncuruan buku ini, turut di hadiri oleh unsur pimpinan Forkopimda, hingga tokoh masyarakat. (Nas)