8.404 Peserta Perebutkan 2.075 Kursi Mandiri USU
KANALMEDAN – Sebanyak 8.404 peserta mengikuti ujian Seleksi Masuk Mandiri (SMM) Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (20/7). Ke-8.404 peserta tersebut memerebutkan 2.075 kursi yang disediakan oleh USU melalui Jalur Mandiri tahun ini.
Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum didampingi Wakil Rektor (Warek) I Prof Dr Ir Rosmayati MS, Warek II Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, Warek III Drs Mahyuddin Nasution PhD, Warek IV Prof Dr Ir Bustami Syam, Warek V Luhut Sihombing, Sekretaris USU Dr dr Farhat dan Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU Elvi Sumanti ST MHum meninjau pelaksanaan ujian di beberapa lokasi ujian, seperti di Fakuktas Ekonomi, FISIP, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU.
Rektor USU Prof Runtung usai meninjau pelaksanaan ujian menyebutkan, tahun ini ada 8.404 peserta yang mengikuti ujian SMM. Jumlah tersebut terdiri dari jurusan IPA sebanyak 4.151 peserta, jurusan IPS sebanyak 3.065 peserta dan IPC sebanyak 1.188 peserta. Dari jumlah itu, USU hanya menyediakan kuota sebanyak 2.075 kursi.
“Dari hasil pemantauan di tiga lokasi, kita melihat tingkat kehadiran lebih dari 90 persen. Karena dari beberapa ruangan peserta yang hadir tinggi. Mengenai jumlah peserta yang ikut ujian dari jalur mandiri jika dibandingkan tahun 2018 lalu juga ada kenaikan, sekitar 400-an orang. Sementara, yang kita terima dari jalur mandiri hanya 30 persen dari seluruh daya tampung USU sekitar 7.500 an. Itu artinya, yang kita terima seleksi mandiri yakni, 2.075 orang dari seluruh program studi,” katanya.
Dijelaskannya, hasil ujian Mandiri ini akan diumumkan pada 27 Juli 2019 mendatang melalui laman https://penerimaan.usu.ac.id.
“Jika tidak lulus melalui jalur Mandiri, siswa-siswi yang ingin masuk USU dapat mencoba pada seleksi Program Diploma (D-III) USU yang pendaftarannya dilakukan secara online pada 8 – 31 Juli 2019. Dilanjutkan dengan pelaksanan ujian tulis pada 3 Agustus 2019 dan hasilnya akan diumumkan pada 10 Agustus 2019 melalui lamanhttp://spmpd.usu.ac.id,” kata Runtung.
Menjawab pertanyaan wartawan, Runtung menjelaskan beda reguler dengan mandiri, yakni hanya terletak pada uang kuliahnya yang lebih besar dan hak-hak mendapat fasilitas beasiswa.
“Uang kuliah jalur Mandiri lebih besar dari reguler karena tidak mendapat subsidi dari negara. Jalur Mandiri juga tidak mendapat beasiswa karena hanya diberikan kepada jalur reguler. Tapi hak-hak lainnya sama,” tutur rektor .
Dia menambahkan, seluruh mahasiswa baru yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan Program Diploma akan memulai kuliah secara serentak pada 26 Agustus 2019. “Nanti, akan ada penyambutan mahasiswa baru yang difokuskan kepada penanaman wawasan kebangsaan, dan tidak ada yang sifatnya perpeloncoan,” ucap mantan Dekan Fakultas Hukum USU ini. (Nas)