Komisi VIII DPR Kecewa pada Ketua PPIH Embarkasi Medan

KECEWA: Rombongan Komisi VIII DPR RI dipimpin Wakil Ketua H Marwan Dasopang (kanan) merasa kecewa atas sikap Ketua PPIH Embarkasi Medan H Iwan Zulhami SH MAP yang tak berada ditempat sewaktu anggota dewan melakukan peninjauan akhir di Asrama Haji Medan, Kamis (11/7).

KANALMEDAN – Rombongan Komisi VIII DPR RI berjumlah 12 orang merasa kecewa atas sikap Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan H Iwan Zulhami SH MAP. Pasalnya, Iwan  tak berada ditempat sewaktu anggota dewan melakukan peninjauan akhir di Asrama Haji Medan, Kamis (11/7).

Rombongan komisi VIII dipimpin Wakil Ketua H Marwan Dasopang sangat kecewa pada kinerja dan pelayanan petugas PPIH Embarkasi Medan yang kurang baik. Tidak seharusnya pejabat itu meninggalkan tempat, karena jemaah haji hari ini akan masuk asrama.

“Lantas, bagaimana Komisi VIII bisa memastikan kesiapan dan persiapan serta kelancaran  pelayanan pada semua calon haji (calhaj) sementara pimpinannya tak ada,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Komisi VIII ingin melihat secara langsung beberapa tempat seperti aula penerimaan, ruang kesehatan dan aula pemberangkatan dan masih ada beberapa catatan perbaikan yang harus dibenahi oleh PPIH Asrama Haji Medan.

Dari kunjungan singkat, Komisi VIII menemukan tenda penerimaan jamaah yang terlalu besar sehingga mengganggu jalan masuk ke lokasi. Tidak ada lagi antrean pemeriksaan dokumen karena semua calhaj di satu kloter itu bisa langsung duduk di kursi masing-masing tanpa harus menunggu lama. Jika ada permasalahan di dokumen maupun barang bawaan, petugas PPIH yang akan datang ke calhaj.

Pemeriksaan kesehatan calhaj juga yang akan menentukan jemaah layak terbang, karena ada calhaj yang gagal atau batal berangkat dikarenakan kasus tidak layak terbang. Secara psikologi, baik jamaah maupun keluarga jemaah akan kecewa jika tidak jadi pergi haji.

Komisi VIII DPR RI meninjau koper jemaah kloter 1 asal Medan, Kamis (11/7) di aula penerimaan Asrama Haji Medan

“Karenanya, pemeriksaan kesehatan di kabupaten/kota dan petugas kesehatan PPIH Asrama Haji harus berkordinasi untuk memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pemeriksaan kesehatan yang mengakibatkan kekecewaan terhadap calhaj yang akan pergi haji tahun ini,” kata anggota DPR daerah pemilihan Sumut 2 ini.

Dikatakan, sesuai Permenkes RI No 15 Tahun 2016 sudah menyatakan, bagi setiap calhaj yang melakukan transfusi darah tidak bisa menunaikan ibadah haji karena alasan kesehatan jemaah. Begitu juga jamaah resiko tinggi, jamaah lanjut usia (lansia) sehingga tak bisa diberangkatkan hendaknya diambil kebijakan yang tidak mengakibatkan jemaah stress.

Komisi VIII juga melakukan peninjauan di ruang makan jamaah dan berdialog dengan petugas PPIH agar ramah, sopan santun dan melayani para jemaah dengan baik. “Kamar jemaah di Hotel Al Munawwarah Asrama Haji Medan sangat memadai dan layak inap yang refresentatif dan diharapkan ke depannya terus meningkat pelayanannya,” tambah Marwan.

Ditambahkan Marwan, semua hasil peninjauan Komisi VIII ini akan disampaikan kepada Ketua PPIH Iwan Zulhami namun yang bersangkutan tidak hadir di pertemuan ini. “Kita ingin memastikan apakah pelayanan haji di Asrama Haji Medan ini bisa menjadi embarkasi terbaik tahun ini. Jangan yang bekerja mati-matian petugas PPIH dan yang menikmati hasil Kakanwil Kemenag Sumut,” jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Anggota Komisi VIII lainnya yaitu  Lukman Hakim Hasibuan “Saya akan minta Menag Lukman Hakim Saifuddin memberhentikan Kakanwil Kemenagsu Iwan Zulhami karena melecehkan anggota DPR,” tegasnya.   

Usai peninjauan rombongan Komisi VIII DPR RI selesai, Ketua PPIH Embarkasi Medan H Iwan Zulhami SH MAP muncul. Ditanya keterlambatanya hadir mengaku ada urusan. “Ya, ada urusan,” katanya. (Sor)

Print Friendly