SMK Dwiwarna Cetak Lulusan Berwawasan Produksi
KANALMEDAN – SMK Dwiwarna Medan terus memacu prestasi dan kualitas dengan pencapaian program keunggulannya agar mampu bersaing dengan sekolah negeri dan swasta di bidang keteknikan. Setelah tamat sekolah, lulusannya sudah terlisensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1).
Kepala SMK Dwiwarna Medan Tengku Syafriani saat ditemui di sekolahnya Jalan Gedung Arca Medan, Kamis (11/7) mengatakan, sekolah yang dipimpinnya menyiapkan sumber daya manusia yang terampil berwawasan produksi sesuai dengan keahlian berorientasi masa depan.
“Kita mendorong siswa SMK dengan pendidikan vokasi agar menggiatkan cara pembelajaran kewirausahaan sehingga siswa dapat memproduk hasil kerajinannya. Melalui skill dan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri yang sinkron maka akan melahirkan kompetensi yang baik,” ujar Syafriani.
LSP-P1 di SMK Dwiwarna sejak 2018 diharapkan dapat mengaplikasikan kemampuan siswa di dunia industri bisa berkembang pesat di tiga jurusan yakni teknik instalasi tenaga listrik, teknik pemesinan dan teknik kenderaan ringan.
Tak heran, tambahnya, SMK Dwiwarna yang sudah berdiri 51 tahun lalu ini lebih mengutamakan keunggulan di bidang praktik kompetensi, pengadaan laboratorium yang modern dan tak ketinggalan zaman atas dukungan sarana maupun prasarana melek IT.
Salah satu kebanggaan Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna ini, sejak tahun 2015 sampai 2019 SMK Dwiwarna terpilih berpotensi menjadi sekolah rujukan (percontohan) dan sebagai perintis dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Syafriani menambahkan, guru terus dibekali program karya nyata belajar di dunia industri yang bertujuan untuk bisa langsung menerapkan atau mentransfer ilmunya kepada anak didik. Salah satunya adalah mengembangkan bentuk literasi, magang di dunia industri, sehingga siswa bisa mengetahui praktek lapangan.
Berbagai kompetensi keahlian SMK Dwiwarna untuk semua jurusan dipublikasikan dari teknik elektronika, teknik instalasi tenaga listrik, teknik gambar bangunan (autocard), teknik pemesinan, teknik sepeda motor, teknik kenderaan ringan, teknik komputer dan jaringan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, akuntansi dan administrasi perkantoran.
Syafriani juga bersyukur kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dengan PT Indako dan PT Astra Honda Motor (AHM), dimana tamatan SMK Dwiwarna jurusan teknik sepeda motor yang berkompeten di bidangnya dapat langsung bekerja di bengkel resmi Honda.
Begitu juga tamatan kompetensi keahlian teknik pemesinan yang memenuhi syarat dapat bekerja di PT Asia Raya Foundry, Bengkel Bubut Antara dan Bengkel Saudara Teknik Ano.
Hal inilah yang menyebabkan SMK Dwiwarna tidak takut akan persaingan di pasar global, karena terakreditasi A dari BSNP sehingga siswa dan lulusan percaya diri untuk mampu bekerja di dunia industri atau menciptakan wirausaha (enterprenuership).
“SMK Dwiwarna menjadi sekolah tempat pelaksanaan uji kompetensi peningkatan mutu berwawasan gender yang dilandasi akhlak mulia,” paparnya. (Nas)