Website Tak Bisa Dibuka, PPDB Online Diumumkan di Sekolah
KANALMEDAN – Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online telah diumumkan secara serentak di SMA/SMK se Sumatera Utara, Sabtu (29/6). Pengumuman dilaksanakan pukul 15.00 WIB di sekolah penyelenggara PPDB online.
Menurut Sekretaris PPDB Sumut Saut Aritonang, panitia dari Dinas Pendidikan Sumut (Disdiksu) berhasil menyelesaikan pekerjaannya dua hari setelah penutupan pendaftaran dan Jumat kemarin langsung diserahkan ke Kacabdis masing-masing yang meliputi Medan Utara dan Selatan.
“Baru pihak sekolah untuk membuat pengumuman, agar siswa dapat melihat hasil secara langsung,” kata Saut, Sabtu (29/6).
Disebutkanya, untuk mengambil siswa yang berhasil lulus, panitia hanya melakukan peringkat nilai untuk SMKN. Sedangkan siswa SMAN yang kini mengambil porsi zonasi adalah semakin dekat jarak akan banyak nilainya. “Jadi jangan sanksi meski nilai agak rendah namun dapat terbantu dengan kedekatan rumah siswa dengan sekolah,” kata Saut.
Sayangnya website PPDB 2019 tak dapat dibuka. Berhubung para operator pun sudah tak bekerja lagi di hari Sabtu. Dari data Jumat kemarin SMKN pendaftar sebanyak 54.415 orang. Terverifikasi sebanyak 54.415.Daya tampung 61.170 dengan 269 sekolah penyelenggara. Sedangkn SMAN pendaftar sebanyak 103.127 orang.Terverifikasi 103.127 orang. Daya tampung 91.567 dengan sekolah penyelenggara 427 sekolah.
Sebelumnya Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis menyebutkan, tahun 2019 kuota maksimal masing-masing sekolah 432 siswa berarti 12 rombongan belajar dengan maksimal satu kelas 36 orang. “Ini sudah ditambah dengan jalur testing yang kemarin sebanyak 2 rombel,” kata Arsyad seraya menambahkan pihaknya tak akan mentolerir bila terjadi kelebihan rombel lagi seperti tahun kemarin. “Karena sistem PPDB 2019 ini lebih transparan dan siapa saja bisa melihatnya,” ujar Arsyad.
Sementara pantauan wartawan, di SMAN 5 Medan pengumuman dilaksanakan pukul 15.00 WIB. Ratusan siswa nampak berkumpul di papan pengumuman yang ditempelkan panitia. Saat dihubungi Kepsek Haris Simamora tak ada di tempat. Dari pengumuman ada sekitar 11 anak yang tidak naik kelas, sehingga penerimaan siswa baru di SMA 5 hanya 420.
Demikian juga dengan di SMAN 13, dengan adanya siswa tinggal kelas ini membuat kuota tak terpenuhi.
Seperti dikatakan Kepala Sekolah SMA 13 Medan ada 12 rombol dan 2 kelas sudah terisi sekitar 41 orang yang lulus berdasarkan dari hasil testing. Di hari ini sekolah menerima zonasi yang tak mampu dan anak guru serta 41 orang yang lulus tadi total ada 387 dari Dinas Pendidikan Sumut.
“Kita ada 14 murid yang tinggal kelas dan itu kita hitung karena mereka melapor tetap bersekolah. Jadi total seluruhnya 401 dari jumlah 926 siswa yang mendaftar,” katanya.
Meningkat dari tahun lalu yang hanya mendaftar 800 an siswa. Untuk siswa zonasi merupakan siswa yang jarak rumahnya dekat dengan sekolah ditambah nilainya yang tinggi . Mukhlis mengatakan pasti lulus. Karena 60 persen dari jarak ditambah 40 persen diambil dari nilai UN.
“Memang tahun lalu sudah kita terapkan sistem zonasi ini tapi di tahun ini sudah mesin semua yang bekerja dan nilai ini diurutkan. Tapi kita lihat ada sekitar 60 orang juga lulus di SMA Negeri 2 ya. Karena ada dua pilihan setiap siswa,” pungkasnya. (Nas)