USU Wisuda 2.174 Lulusan

KANALMEDAN – Sebanyak 2.174 lulusan Universitas Sumatera Utara (USU) diwisuda di Gedung Auditorium USU, Selasa (21/5). Wisuda periode III tahun akademik 2018/2019 ini dilaksanakan selama dua hari yakni, 21 dan 22 Mei 2019.

Ke-2.174 lulusan USU yang diwisuda terdiri dari program doktor  sebanyak 19  orang, program magister 300 orang, program magister dan pendidikan dokter spesialis 28 orang, program pendidikan dokter spesialis 28 orang, program pendidikan dokter gigi spesialis 4 orang, program dokter jenjang magister sebanyak 44 orang, pendidikan profesi 326 orang, program sarjana 1.361 orang dan program diploma 64 orang.

Rektor USU Prof Runtung Sitepu dalam pidatonya mengatakan, USU telah mencapai berbagai prestasi sepanjang 2018-2019, baik secara kelembagaan, maupun yang diraih para civitas akademika USU.

“Termasuk anak-anak kita mahasiswa dan mahasiswi USU dalam berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional. Tentunya, semua pencapaian itu terwujud berkat kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh civitas akademika,” sebutnya.

Disebutkannya, prestasi yang pertama adalah dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti. Peringkat USU terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari peringkat 38 di tahun 2015 menjadi peringkat 29 di tahun 2016, lalu naik ke peringkat 19 di tahun 2017 dan menjadi peringkat 15 pada tahun 2018.

“Dengan peringkat 15 ini USU ditempatkan pada peringkat 1 di klaster II peringkat perguruan tinggi di Indonesia,” kata Runtung.

Rektor USU Prof Runtung Sitepu (kiri) diabadikan bersama salah seorang wisudawan terbaik, Santi Syafril dari Fakultas Kedokteran yang menyelesaikan studi dalam tempo 2 tahun 8 bulan dengan IPK 3,94.

Kemudian sebutnya, dalam hal jumlah publikasi ilmiah USU yang terindeks Scopus, USU juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 USU sempat hingga 3 bulan menduduki peringkat pertama jumlah publikasi ilmiah terindeks Scopus pada jajaran perguruan tinggi di Indonesia, lalu bertahan pada peringkat 10 besar.

“Data terakhir hingga Mei 2019, jumlah publikasi yang dihasilkan sudah mencapai 2.879 secara kumulatif dan masih bertahan di peringkat 10. Dengan demikian maka USU merupakan perguruan tinggi satu-satunya di luar Pulau Jawa yang memiliki jumlah publikasi terindeks Scopus terbanyak,” katanya.

Dari capaian publikasi internasional tersebut, lanjut Runtung, pada bulan April 2019 yang lalu, Scimago sebagai salah satu institusi pemeringkatan dunia menempatkan USU pada peringkat 1 perguruan tinggi terbaik di Indonesia, setelah pada tahun sebelumnya yakni 2018, USU berada pada peringkat ke 3.

“Berarti USU mengalami peningkatan sebanyak dua peringkat. Sementara pada peringkat dunia, USU berhasil menduduki peringkat 536  dari sebelumnya di peringkat 674,” ungkapnya.

Untuk perolehan Paten, sambungnya, pada rentang tahun 2003 hingga 2017 USU hanya memperoleh 7 Paten Granted. Jumlah tersebut meningkat tajam pada tahun 2018 sebanyak 27 Paten dan masih menyisakan 83 Permohonan Paten yang sedang dalam proses pemeriksaan di Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM. Pada tahun 2019 terdapat 61 Paten yang sedang diusulkan. Sementara jumlah HKI yang telah bersertifikat pada tahun 2019 berjumlah 10 produk. Sementara yang masih dalam proses pengusulan sebanyak 40 produk.

“Kemudian, sampai saat ini, program studi di USU yang telah mendapatkan akreditasi A pada tahun 2019 berjumlah 67 prodi, dari sebelumnya di 2018 yang berjumlah 63 prodi. Adapun jumlah keseluruhan prodi di USU sebanyak 156 prodi. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 yang hanya sebanyak 46 prodi dan hanya 23 prodi di tahun 2016,”sebutnya. (Nas)

Print Friendly