Siswa-Siswi Methodits 2 Medan Ukir Prestasi Internasional
KANALMEDAN – Sejumlah siswa-siswi SMP dan SMA Methodist 2 Medan mengukir prestasi membanggakan di berbagai ajang internasional pada tahun pelajaran 2018/2019. Yang teranyar, siswa Methodist 2 Medan menyabet 2 medali emas, 2 perak dan sebuah Merit Award (penghargaan prestasi) pada Olimpiade Matematika Internasional di Phuket-Thailand, pada 5-8 April 2019 lalu.
Kepala SMA Methodist-2 Medan Pdt Paulus Subyanto STh kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jalan MH Thamrin Medan, Selasa (30/4) mengatakan, dua medali emas di Thailand direbut Matthew C Pohadi dan Patrick A Kodrat. Kemudian medali perak diraih oleh Ferry Harsono dan Vanda. Sedangkan Merit Award diraih oleh Clifford.
“Selama berkompetisi di Phuket Thailand, anak-anak didampingi guru pembimbing Miss Erni Wiyati. Terimakasih kepada semua pihak atas dukungan hingga anak-anak mengikur prestasi internasional,” kata Paulus yang didampingi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) I Drs Bob S Saragih MSi, Wakasek III Pdt J Manurung STh, Kepala SMP Methodist 2 Drs Kusno, dan guru pembimbing Erni Wiyati.
Sebelumnya, siswa-siswi Methodist 2 Medan juga sukses di ajang kompetisi World Mathematics Invitational (Lomba Matematika Internasional) di Seoul, Korea Selatan yang berlangsung pada 13 – 17 Juli 2018. Siswa atas nama Louis Ryan Tan meraih medali emas, medali perak oleh Patrick Avelino Kodrat, dan Merit Award atas nama Vanda, Clifford Jonathan dan Ferry Harsono.
Lalu pada Olimpiade Matematika Internasional di Hongkong pada 30 Agustus – 3 September 2018, siswa Methodist 2 Patrick A Kodrat, Ferry Harsono dan Vanda masing-masing meraih medali emas, medali perak dan Merit Award.
Kemudian pada ajang Olimpiade Matematika Antarpelajar se-ASEAN di Singapura pada 19-20 Januari lalu, lagi-lagi para siswa Methodist 2 menyabet satu medali emas atas nama Mathew C Pohadi, dua medali perak atas nama Patrick A Kodrat dan Louis R Tan, serta dua medali perunggu atas nama Ferry Harsono dan Dylon Larson.
Selanjutnya, siswa SMA Methodist 2 Medan atas nama Nicholas Tanoto berhasil keluar sebagai juara 1 Lomba Karya Tulis berbahasa Inggris bertajuk “Environmental Essay Competition 2018” yang diselenggarakan oleh University of Tasmania-Australia, pada 22 Oktober 2018.
“Berbagai prestasi yang diraih anak-anak berkat terjalinnya kerjasama yang baik antara guru, murid, pihak sekolah dan orangtua murid. Kami menyadari, untuk meraih prestasi itu perlu kerjasama,” kata Paulus.
Wakasek I Methodist 2 Drs Bob S Saragih MSi menambahkan, selain memaksimalkan guru pembimbing dari kalangan internal, pihaknya juga mengundang pembimbing eksternal, yakni dari Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI).
“Sebelum terjun ke ajang kompetisi, anak-anak terlebih dahulu mendapat bimbingan dari LOPI, baik untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia maupun biologi. Kami juga mengupayakan agar ada regenerasi siswa-siswi yang siap berkompetisi di beragai ajang nasional dan internasional,” kata alumni UGM Yogyakarta ini. (Nas)