10 Ribu Mahasiswa Ikuti Kuliah Umum Menko Kemaritiman dan Menristekdikti di Unpab
KANALMEDAN – Menko Kemaritiman dan Menristekdikti menyampaikan kuliah umum nasional di Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Jalan Gatot Subroto KM 4,5 Medan, Jumat (12/4).
Kuliah umum bertema “Menuju Indonesia Emas 2045” itu diikuti lebih kurang 10.000 mahasiswa merupakan gabungan dari beberapa perguruan tinggi di Sumatera Utara.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Dr HM Isa Indrawan SE MM mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Unpab sebagai tuan rumah kuliah umum nasional dua menteri tersebut.
Rektor juga menyampaikan permohonan maaf dari Menristek Dikti Prof Mohamad Nasir yang dikarenakan sesuatu lain hal tidak bisa hadir untuk menjadi narasumber pada acara tersebut.
“seyogianya selain sebagai narasumber Menristek Dikti juga akan menjelaskan tentang pembatalan Ukom Exit Exam yang selama ini berjalan, selanjutnya pengelolaannya akan dikembalikan kepada masing-masing perguruan tinggi,” kata rektor
Sementara itu, oada sesi kuliah umum Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan memotivasi seluruh peserta kuliah umum bahwa mahasiswa merupakan ujung tombak untuk mengantarkan negara menuju Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan itu juga Menko Kemaritiman RI mengundang ke atas panggung pengusaha muda yang sukses dalam bisnis Unicorn sebagai ciri khas kaum milineal.
Selanjutnya Menko Kemaritiman memaparkan tentang kondisi bangsa saat ini dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Di akhir paparannya Menko Kemaritiman memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada peserta kuliah umum khususnya kepada mahasiswa yang telah hadir dan beliau menyempatkan diri untuk berfoto dan bersalaman dengan mahasiswa.
Dalam kesempatan terpisah, Rektor III Unpab Samrin SE MM didampingi Rektor I Ir Bhakti Alamsyah MT PhD, dan Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Dr Irwan Jasa Tarigan SH MH mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang hadir mengikuti kegiatan sampai selesai dan berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi kampus dengan baik.
Setelah rombongan menteri meninggalkan kampus, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Sumatera Utara berbaur untuk bernyanyi bersama pimpinan perguruan tinggi yang hadir.
(Nas)