Kawal Pemilu, Ansor Sumut Turunkan 10 Ribu Kader
KANALMEDAN – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor menurunkan sekira 10 ribu kadernya membantu Polri dan TNI dalam mengawal dan mengamankan Pemilu 2019 baik sebelum maupun saat pemungutan suara pada 17 April 2019.
Hal itu disampaikan Ketua PW GP Ansor Sumatera Utara (Sumut) Labuhan Hasibuan SAg kepada pers seusai penutupan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) GP Ansor Sumut, di aula Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, Jalan Pelajar Timur Medan, Jumat (29/3) malam. Rakorwil diikuti para pengurus PW GP Ansor Sumut dan pengurus Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor se-Sumut.
Sebelumnya, Rakorwil dibuka secara resmi Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumut Drs HM Hatta Siregar MSi itu. Hadir dalam acara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK MHum, pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumut Zainul Irfan Harahap, pimpinan Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar diwakili Sulthonul Hakim, pengurus badan otonom (banom) NU seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Didampingi Sekretaris PW GP Ansor Sumut Parulian Siregar MA dan pengurus lainnya, Labuhan Hasibuan mengatakan, penerjunan 10 ribu kader Ansor ini untuk melaksanakan instruksi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) yang meminta seluruh kader Ansor dan Banser se-Indonesia melaksanakan Gerakan Rabu Putih. Gerakan Rabu Putih ini merupakan ajakan kepada para kader Ansor beramai-ramai datang ke TPS dengan menggunakan baju putih dan mengawal pelaksanaan pemilu.
“Karenanya, kita mengajak seluruh kader Ansor dan Banser di Sumut agar memfasilitasi masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai ada masyarakat tak menggunakan hak pilih gara-gara ajakan golput atau adanya intimadasi dari kelompok tertentu,” kata Labuhan.
Labuhan Hasibuan juga meminta para kader Ansor membantu aparat kepolisian mengamankan pelaksanaan Pemilu 17 April 2019. “Kita bantu aparat kepolisian meniciptakan suasana kondusif sehingga masyarakat nyaman dalam memilih pemimpin dan wakilnya,” tandas Labuhan Hasibuan.
Sementara itu, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dalam sambutannya pada pembukaa Rakorwil itu mengharapkan, GP Ansor dan Banser berpartisipasi membantu aparat kepolisian mengamankan pelaksanaan Pemilu 17 April mendatang.
Namun, Wakapolda mengingatkan agar kader Ansor tidak terpancing jika ada provokasi saat melakukan Gerakan Rabu Putih nanti. “Dalam Gerakan Rabu Putih nanti jangan sampai terpancing oleh provokasi yang kemudian menimbulkan mudarat,” harap mantan Kapolrestabes Medan ini.
Selain itu, Mardiz juga meminta GP Ansor berpatiipasi mendukung Polri menenangkan masyarakat agar tidak resah oleh berita bohong atau hoax, ujaran kebencian, isu SARA atau politik identitas yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.
Sedangkan Sekretaris PWNU Sumut HM Hatta Siregar menyambut baik Gerakan Rabu Putih yang akan dilaksanakan Ansor di seluruh Indonesia termasuk Sumut. “Gerakan Rabu Putih ini perlu, karena ada pihak-pihak yang ingin menggagalkan Pemilu. Ayo bentengi dan berikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan hoax dan fitnah,” harapnya. (Nas)