Baskami: Petugas Jembatan Timbang Harus Komit Tak Pungli Truk Lebihi Tonase

KANALMEDAN – Petugas Jembatan Timbang harus miliki komitmen tidak melakukan pungli (pungutuan liar) terhadap truk-truk yang melebihi tonase, demi menjaga keselamatan dan kerusakan jalan.

“ASN yang bertugas mengelola harus miliki komitmen bebas pungli dan menjalankan aturan yang dibuat, agar truk-truk yang melintas di jalan sesuai dengan tonasenya,” ujar anggota Komisi D DPRD Sumut Drs Baskami Ginting kepada wartawan, Minggu (17/3) di Medan terkait jembatan timbang mulai diperasionalkan kembali di Sumut.

Menurut Baskami, pemerintah harus membuat surat edaran terkait peraturan ke semua angkutan barang, seperti truk-truk agar mengangkut barang sesuai aturan dan tidak melebihi muatan, karena tidak rahasia umum kalau truk-truk yang melebihi tonase dikenakan pungli oleh petugas Jembatan Timbang.

Apalagi, lanjut mantan pimpinan Komisi D DPRD Sumut ini, jembatan timbang selama ini vakum pengoperasionalannya sejak jembatan timbang diambilalih pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. Akibatnya, banyak infrastruktur jalan di Sumut, baik jalan nasional maupun jalan provinsi rusak, akibat truk yang melebihi tonase.

“Tidak berfungsinya jembatan timbang selama ini, truk-truk melebihi tonase bebas melintasi jalan-jalan berdampak pada rusaknya jalan-jalan di Sumut, karena tidak adanya pengawasan,” katanya.

Selain merusak jalan, lanjutnya, truk yang melebihi muatan juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, bahkan sering terdengar truk terbalik diduga akibat kendaraan yang melebihi kapasitas. “Jika truk pengangkut muatan melebihi tonase terjadi kecelakaan, kemacetan juga akan terjadi. Hal ini tentu sangat merugikan masuarakat dari segi ekonomi,” ujarnya lagi.

Dengan beroperasinya jembatan timbang di Sumut, katanya lagi, setiap kendaraan angkutan barang harus masuk ke jembatan timbang guna diperiksa kapasitas atau jumlah barang yang diangkut tidak melebihi dari ketentuan. Jika barang yang dibawa melebihi dari 100 persen harus diturunkan.

          Untuk itu, Ketua FPDI Perjuangan DPRD Sumut ini minta Pemerintah segera mensosialisasikan aturan tentang Jembatan Timbang yang operasionalnya mulai diuji coba di Sumut kepada pengusaha angkutan, logistik dan supir truk agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.

        “Melalui sosialisasi peraturan itu, juga harus ada komitmen dari petugas jembatan timbang yang mengelola Jembatan benar-benar menjalankan peraturan yang dibuat pemerintah dan menindak tegas bagi yang melanggar aturan, sehingga tindakan yang dilakukan lebih jelas dan bisa memberikan efek jera,”tegasnya. (Jen)

Print Friendly