Prancis Siap Dukung Percepatan Pembangunan di Medan
KANALMEDAN – Investor Prancis menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Kota Medan. Sebab, banyak potensi yang dimiliki ibukota Provinsi Sumatra Utara untuk dikembangkan dan dikerjasamakan, terutama menyangkut sarana dan prasarana. Oleh karenanya Prancis menyatakan siap membuka pintu kerjasama dengan Pemko Medan.
Demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet ketika diterima Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi di Balai Kota Medan, Rabu (13/3). Dalam kunjungan tersebut, Jean Charles sengaja membawa delegasi dari bidang pelayanan ekonomi dan perusahaan.
Kepada Wali Kota, Jean Charles mengatakan, pemerintah Prancis sangat tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Pemko Medan. Dia melihat banyak sekali potensi yang bisa dikerjasamakan sehingga menguntungkan kedua belah pihak. Oleh karenanya pria yang menguasai tiga bahasa (Inggris, Rusia dan Hungaria) itu berharap agar Wali Kota dapat memaparkan proyek apa saja yang akan dilaksanakan Pemko Medan sehingga dapat dikerjasamakan.
“Kami sangat mengharapkan kepada Bapak Wali Kota untuk memaparkan proyek-proyek apa saja yang akan dilaksanakan Pemko Medan dan bisa dikerjasamakan dengan pemerintah Prancis. Kami siap membantu untuk mewujudkannya. Itu sebabnya dalam kunjungan ini, saya sengaja membawa delegasi dari bidang pelayanan ekonomi dan perusahaan,” kata Jean Charles.
Selain menawarkan kerjasama, Jean Charles juga minta dukungan Wali Kota agar membantu mengebangkan Lembaga Bahasa Prancis yang ada di Kota Medan. Dengan dukungan yang diberikan tersebut, Duta Berkuasa Penuh Kelas Satu itu berharap agar banyak warga Medan yang belajar bahasa Prancis.
Wali Kota sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan Dubes Parncis tersebut. Kedatangan itu dinilainya merupakan momen yang sangat baik dan positif bagi Pemko Medan, terutama guna mendukung percepatan pembangunan yang tengah dilakukan Pemko Medan beserta seluruh jajaran.
Dalam rangka percepatan pembangunan, jelas Wali Kota, selain fokus pembangunan industri, Pemko Medan juga tengah fokus untuk perencanaan pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT). Dikatakan Wali Kota, pembangunan proyek yang akan digunakan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Medan itu telah mendapat prioritas dari Pemerintah Pusat untuk dilaksanakan.
Selain LRT dan BRT sambung Wali Kota, Pemko Medan juga merencanakan pembangunan RUSD dr Pirngadi bertarf internasional. Selain sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, juga untuk mengurangi kencendrungan masyarakat berobat ke luar negeri seperti yang selama ini terjadi.
Kemudian imbuh Wali Kota lagi, Pemko Medan bersama Pemerintah Provinsi Sumut akan membangun tol dalam kota yang tujuannya juga untuk mengatasi kemacetan. Kata Wali Kota, pembangunan tol dalam kota nantinya dalam bentuk tol layang dan konstruksinya akan melintasi bantaran sungai sehingga meminimilisir biaya pembangunan.
Selanjutnya Wali Kota juga mengharapkan agar pemerintah Prancis mau bekerjasama untuk pembangunan perusahaan pengolahan air bersih. Sebab, Kota Medan merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang tidak memiliki perusahaan pengelolaan air bersih. PDAM Tirtanadi yang ada saat ini, jelas Wali Kota, dikelola Pemerintah Provinsi Sumut. Ditambah Lagi, PDAM Tirtanadi sampai saat ini belum mampu meng-cover seluruh warga Kota Medan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih.
“Dari pemaparan yang saya sampaikan ini, kiranya pemerintah Prancis sudah dapat melihat proyek mana saja yang bisa untuk dikerjasamakan. Pemko Medan siap untuk melakukan kerjasama sehingga percepatan pembangunan yang kita lakukan segera terealisasi. Dengan demikian masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Sekaitan dengan itulah Wali Kota berharap agar ada pertemuan lanjutan guna mewujudkan kerjasama tersebut. Apalagi dari perwakilan delegasi yang dibawa Dubes Prancis itu sangat pengalaman dalam pembangunan sarana dan prasarana, terutama LRT dan BRT, termasuk pembangunan jalan tol serta perusahaan yang piawai dalam pengolahan air bersih. Kedua perwakilan tersebut menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam proyek-proyek yang telah dipaparkan Wali Kota tersebut. (Nas)