DPRD Medan Minta Pemko Perhatikan Daerah Perbatasan
KANALMEDAN – Anggota DPRD Medan, Hendra DS meminta Pemko Medan berperan proaktif mendengar dan merasakan keluhan yang dialami masyarakat di perbatasan. Sebab, Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPRD Medan itu melihat daerah perbatasan agar tidak tertinggal dari daerah lain yang ada di Medan.
“Pembangunan insfrastruktur, sangat diperlukan masyarakat perbatasan. Apalagi, Kelurahan Harjosari II Medan Amplas ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Deliserdang,” ungkap Hendra DS saat melaksanakan Reses I Gelombang II di Jalan Stasiun Gang Keluarga, Harjosari II, Medan Amplas, Senin (11/2).
Dalam reses tersebut, warga meminta Pemko Medan memperhatikan saluran drainase di wilayahnya. Warga mengaku, drainase kerap luput dari pengamatan Pemko Medan karena posisinya yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Deliserdang. “Paritnya gak ada pak. Asal hujan turun, pasti banjir,” bilang Berlin Sirait, warga lingkungan 11 Sumber Bakti, Harjosari II.
Senada, warga Sumber Amal Gg Sawah, Susan, meminta Pemko Medan membuatkan saluran parit di gang tersebut. “Sudah lama Gang Sawah ini tidak ada paritnya. Saya meminta kepada Pemko Medan melalui Pak Hendra DS agar bisa diupayakan pembuatan parit,” ucapnya.
Selain infrastruktur, warga juga mengeluhkan ketidaktersediaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Jalan Stasiun. Alhasil, kawasan itu kerap menjadi daerah rawan kriminalitas. Warga turut juga melaporkan, masih banyak yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS gratis.
Anggota DPRD Medan, Hendra DS, mengaku, tahun 2019, Pemko Medan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp21 Miliar untuk menampung sebanyak 75.000 peserta KIS PBI. “Bagi yang belum terdaftar, bisa melapor ke Kepling,” sarannya seraya berjanji akan meneruskan laporan tentang LPJU ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan. (Jen)