Kader PAN di Sumut Tak Gubris Soal Desakan Mundur Amin Rais

Aripay Tambunan
Aripay Tambunan

KANALMEDAN –  Permintaan lima pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendesak Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais mundur hanya dianggap angin lalu oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumut. Artinya, PAN Sumut tidak pernah menggelar diskusi atau rapat guna membahas desakan tersebut.

“Tidak ada didiskusikan soal itu, bahkan tidak ada di tingkat bawah pun mendiskusikan hal itu. Misalnya, kita rapat yok, kita bicarakan ini. Tidak ada itu,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Sumut Aripay Tambunan kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).

Menurutnya, lima pendiri PAN ini diakui berjasa karena ikut menandatangani pendirian PAN, tapi setelah itu dalam rangkaian perjuangan mereka tidak pernah ada. “Jasa mereka hanya ikut tandatangan pendirian PAN saja, setelah itu dalam rangkaian perjuangan mereka di mana,” pungkasnya.

Dijelaskannya, ideologi di PAN terus berkembang, sehingga siapa yang menginspirasi, bergerak mengembangkan partai, kader pasti tahu. “Kader pasti punya panutan. Pak Amien Rais itu adalah panutan. Kita tidak mengkultuskan Pak Amien, karena pengkultusan itu dalam agama dilarang,” jelasnya.

Menurutnya lagi, ideologi, kecerdasan, pencerahan-pencerahan yang diberikan setiap hari dari Amien Rais sangat menginspirasi kader untuk berjuang tentang cara berpartai dengan benar. “Jadi desakan itu kita anggap angin lalu, sehingga tidak akan berdampak pada hasil Pilpres memenangkan Prabowo Sandi,” tuturnya.

Dikatakannya, pada Pileg 2014 lalu, PAN Sumut ada 7,81 persen. “Kita tetap berharap dan berupaya suara kita sampai di dua digit, tentunya suara PAN itulah suara Pilpres, berkisar rata-rata 20 persen. Beda dia untuk Pileg dan Pilpres,” katanya.

Dia juga menyebut, adanya kader PAN di Provinsi lain yang membelot dukungan ke Jokowi – Ma’ruf langsung dipecat.

“PAN tegas, nggak sampai 2 x 24 jam langsung selesai kalau membelot,” tambahnya sembari menegaskan, PAN Sumut paling siap memenangkan Prabowo – Sandi. (Jen/CP)

Print Friendly