TPID Hutaimbaru Dorong Inovasi Desa & Pengembangan SDM

KANALMEDAN-PADANGSIDIMPUAN : Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Desa, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru mendorong inovasi desa dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebab, rendah dan stabilnya inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Inflasi yang rendah dan stabil juga akan berdampak positif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan terjaganya daya beli.

Penegasan tersebut disampaiakan Ketua TPID Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Martuani Siregar didampingi Bendahara Amirdansyah Siregar di Hutaimbaru menjawab kanalmedan.com, Kamis (15/11/2018).

“Inflasi yang rendah dan stabil, juga kondusif bagi para pelaku ekonomi untuk mengambil keputusan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dengan demikian berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di kecamatan ini,” kata Martuani.

Menurut Martuani, Inflasi yang cenderung tinggi berkaitan erat dengan besarnya variabel biaya yang harus dikeluarkan dalam aktivitas kegiatan ekonomi, pada gilirannya menentukan tingkat efisiensi suatu perekonomian.

Besarnya variabel biaya ‘ekstra’ yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha ini akan mempengaruhi keputusan bisnis pengusaha dalam melakukan ekspansi dan atau berproduksi.

Situasi pergerakan inflasi yang berfluktuasi secara tajam menimbulkan ketidakpastian bagi pengusaha dalam menentukan rencana bisnisnya.

“Kami menyadari, di samping membangun kapasitas desa yang berkelanjutan,TPID tingkat kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru mesti mampu melakukan berbagai terobosan dalam mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi pedesaan,” ungkap Martuani.

Lebih lanjut Martuani menjelaskan, Bursa Inovasi Desa merupakan bagian dari informasi, promosi, serta forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau berbagai inovasi masyarakat, yang dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa, guna menjadi solusi kegiatan pembangunan desa.

Terkait hal kelembagaan, TPID Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, sebut Martuani, personil keseluruhan berjumlah tujuh orang yang penetapannya melalui SK dan ditandatangani langsung oleh Camat Padangsidimpuan Hutaimbaru.

“Untuk program kerja jangka pendek, di penghujung bulan November nanti, kami akan memantau dan memberikan motivasi serta petunjuk dalam pembuatan obat-obatan herbal di desa Hutapadang,” kata Pria yang juga menjabat Ketua Karang Taruna Kecamatan dua periode ini.

Selanjutnya, masing-masing desa se-Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, telah mempunyai inovasi baru yang akan dikembangkan.

“Desa Singali pembuatan kerupuk sambal, desa Tinjoman pembuatan dodol salak dan sirup salak, dan desa Sabungan Sipabangun pembuatan kerupuk,” imbuh Martuni.

Akhir bulan ini juga, ditambahkannya, rencananya pihaknya akan ekspos inovasi desa di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru di hadapan Walikota Padangsidimpuan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa, Pendamping Lokal Desa (PLD), kepala desa, beserta unsur terkait lainnya.

“Tujuannya antara lain untuk mendukung pembangunan desa yang lebih kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal, serta pengembangan sumber daya manusia,” tambah Martuani dan mengaku bahwa Program Inovasi Desa (PID) sangat membantu sekali bagi desa dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan Dana Desa.

Martuani juga memaparkan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan berbagai program tersebut.

Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat

Dia berharap, pengalokasian Dana Desa tidak melulu di bidang infrastruktur saja, namun tetap mencakup pemberdayaan masyarakat.

“Sebab, melalui Program Inovasi Desa (PID) ini, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dalam peningkatan kapasitas desa untuk mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas,” tandas Martuani. (Awal HSB)

Print Friendly