Baskami Ginting Terima Keluhan Warga Medan Soal Dainase Tumpat

Drs Baskami Ginting
Drs Baskami Ginting

KANALMEDAN – Masalah drainase tumpat akibat pendangkalan dan masalah BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial), KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat) masih dikeluhkan warga Medan khususnya Medan Helvetia dan Medan Selayang.

Hal ini dinyatakan anggota DPRD Sumut dari FPDI Perjuangan Drs Baskami Ginting kepada wartawan, Selasa (6/11) di gedung dewan, terkait hasil kegiatan reses yang dilakukan di beberapa kecamatan dapil (daerah pemilihan) Sumut II meliputi antara lain Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Selayang.

Saat reses di Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia yang dihadiri tokoh masyatakat dan kepala lingkungan, lanjut Baskami, warga berharap dilakukan pemeliharaan drainase/parit, karena kondisinya saat ini sudah mengalami kerusakan dan pendakalan di beberapa bagian hingga menyebabkan terjadi penyumbatan.

Bahkan drainase di Jalan Pendidikan tidak memiliki parit, akibatnya selalu terjadi banjir bila turun hujan.

Hal lain yang dikeluhkan warga Cinta Damai, katanya, masalah BPJS, KIS dan KIP, karena masih banyak warga masyarakat belum terdaftar sebagai peserta BPJS dan belum memiliki KIS dan KIP.

“Kiranya Pemerintah dapat minyikapi keluhan-keluhan warga, karena masyarakat sangat membutuhkan BPJS dan beberapa fasilitas kesejahteraan lain dari pemerintah,” ujarnya.

Permasalahan yang dihadapi warga masyarakat Kelurahan Beringin Medan Selayang, ungkap Baskami lagi,

Jalan Penerbangan Gg. Tani Baru sepanjang ± 500 meter segera diperbaiki dan dilakukan pengaspalan, karena kondisi jalan sudah rusak dan banyak lubang-lubang. Demikian juga drainase/parit-parit saat ini kondisinya disamping sedimentasi yang tinggi juga dibeberapa tempat terjadi penyumbatan.

Masalah lain yang menjadi keluhan warga di Kecamtan Medan Selayang Kelurahan PB Selayang I dan sekitarnya, Baskami yang juga Ketua FPDI Perjuangan mengungkapkan, warga minta lampu penerangan jalan di sepanjang Jalan Sei Padang dipasang, karena di malam hari jalan tersebut sangat gelap yang mengkhawatirkan warga yang melintas di jalan tersebut.

“Kita berharap pemerintah daerah menyikapi dan menindaklanjuti persoalan yang dihadapi warga,” ujar Baskami menambahi.(Jen/Mer)

Print Friendly