Banjir Manunggang Julu Robohkan Rumah Hotmaida

KANALMEDAN-SIDIMPUAN : Banjir yang melanda Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Padangsidimpuan, pada Kamis 25 Oktober 2018 merobohkan rumah warga.

Pemilik rumah Hotmaida Siregar (30) dan suaminya Pembangunan Hasibuan (36), warga Dusun 2 Desa Manunggang Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara ini terlihat pasrah dan tak bisa berbuat banyak, ketika kanalmedan.com mewancarai keduanya di lokasi puing-puing rumah mereka, Sabtu (27/10/2018).

Sebab, hanya rak piring meilik mereka yang tersisa sedangkan barang-barang lainnya hanyut terbawa banjir.

“Awalnya, air hanya menggenangi rumah. Namun karena derasnya terjangan arus air yang datang, rumah milik kami satu-satunya jebol hingga ambruk ke lantai,” kata Hotmaida ibu tiga anak tersebut.

Padahal, sambung Hotmaida, setelah menabung sekian tahun lamanya, barulah rumah berukuran 6 x 4 ini berhasil didirikan.

“Rumah ini baru kami tempati dua bulan lamanya, namun banjir telah menyapu semuanya, yang tersisa hanya sebuah rak piring,” kata Hotmaida dengan berurai air mata.

Hal senada juga dikatakan Pembangunan Hasibuan, ketika banjir datang pada Kamis kemarin sekitar pukul 19.30 WIB, seketika itu Pembangunan mengungsikan anak dan istrinya ke rumah mertuanya di Kelurahan Pijorkoling, tiga jam kemudian air mulai surut baru Ia ketahui bahwa rumahnya telah ambruk diterjang arus banjir.

“Kini saya beserta keluarga menumpang di rumah orangtua, seraya mencoba mengais barang-barang rumah tangga, barangkali masih ada yang tersisa seperti perlengkapan sekolah, agar kedua anak kami yang telah duduk di bangku SD dapat melanjutkan pendidikan,” ujar Pembangunan.

Belum ada yang Meninjau

Sementara itu, Kepala Dusun 2 Nasrin Siregar membenarkan musibah yang menimpa keluarga Pembangunan Hasibuan.

“Benar. Namun, sampai saat ini, belum ada satu pihak manapun yang datang meninjau rumah keluarga tersebut,” ucapnya.

Selain rumah Pembangunan Hasibuan yang rusak berat akibat banjir, masih ada dua rumah lainnya yang mengalami kerusakan sedang berupa dingding jebol, yakni rumah milik Rahma Harahap, dan juga rumah milik saya sendiri.

“Hingga saat ini belum ada bantuan apapun yang kami terima dari pihak pemerintah, sedangkan dari swasta, PT WOM Finance Cabang Kota Padangsidimpuan satu-satunya perusahaan yang telah menyalurkan bantuan berupa sembako,” tandas Nasrin.(Awal HSB)

Print Friendly