Prestasi Cemerlang, Sarana Prasarana MTsN-3 Sidimpuan Memprihatinkan

KANALMEDAN-SIDIMPUAN : Sarana dan prasarana Madrasah Tsanwiyah Negeri (3 MTsN-3) Persiapan Ujung Gurap, Padangsidimpuan sangat memprihatinkan, padahal prestasi siswanya cemerlang.

Sebab, berbagai pegelaran dan kompetisi mampu dimenangkan peserta didik dari Madrasah yang terletak di Jalan By Pass/Jalan Abdul Haris Nasution Ujung Gurap Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan sejak Tahun 2007 ini.

Ketua Komite MTs Negeri 3 Asril Harahap, ST kepada Kanalmedan.com menuturkan, sudah cukup banyak prestasi membanggakan yang telah diukir oleh siswa madrasah yang berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektar ini.

Pada Tahun 2016 madrasah ini keluar sebagai juara II Ajang Kompetisi Sains & Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Provinsi Sumatera Utara, Juara I Pidato Putra/Putri tingkat Kota Padangsidimpuan, Juara II Kompetisi Sains (KSM) tingkat Kota Padangsidimpuan, dan di Tahun 2017 kembali meraih juara III KSM Bidang Matematika tingkat Kota Padangsidimpuan.

Namun mirisnya, jelas Asril, prestaris ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi sarana dan prasarana madrasah yang ada sekarang.

Rombongan belajar yang tersedia untuk 256 siswa hanya 7 kelas dari total kebutuhan 8 kelas.

“Untuk memenuhi kekurangan ruang kelas lainnya, sesuai kesepakatan dengan pihak madrasah terpaksa musala yang ada dipergunakan menjadi ruang kelas,” kata Ketua Komite seraya menambahkan pembangunan musala tersebut bersumber dari dana hibah, talangan dari para guru-guru.

Selain itu, dijelaskannya, proposal penambahan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) sudah diajukan ke Pemprov Sumatera Utara.

“Namun sayangnya, belum ada realisasi. Padahl, Madrasah ini menampung siswa dari 3 kecamatan, yakni Kecamatan Sidimpuan Batunadua, Angkola Julu, bahkan dari Kecamatan Sidimpuan Selatan,” jelasnya.

Berharap Perhatian Pihak Berkompeten

Oleh sebab itu, Ketua Komite sekolah berharap ada pihak berkompten memperhatikan saran dan prasaran sekolah ini.

“Kami sangat berharap, pihak berkompeten lebih menaruh perhatian lebih atas pengembangan madrasah ini, selain penambahan RKB tersebut, pengadaan mobil bus sekolah juga amat mendesak, karena mengingat faktor sarana transport jurusan daerah Ujung Gurap ini sangat terbatas,” harap Asril.

Sementra itu, Samsul Bahri, siswa kelas IX MTs Negeri 3 Ujung Gurap tersebut mengaku dirinya menyukai bersekolah di MTs tersebut.

“Enak bersekolah di madrasah ini, tapi sayangnya tak ada mobil jemputan, dan kondisi bangunan sekolahnya kurang nyaman,” katanya.

Pantauan di lokasi, kondisi gedung madrasah tersebut cukup memprihatinkan, kontruksi bangunan madrasah sudah sangat tidak layak dan sangat butuh perhatian.

Ditambah lagi halaman madrasah juga terlihat sangat kumuh penuh tanah berlumpur, terlebih pada saat musim penghujan. (Awal HSB)

Print Friendly