Begini Obsesi Gubsu Edy Rahmayadi Tentang Pembangunan Agraris
KANALMEDAN – Gubsu Edy Rahmayadi berobsesi membidik sektor pertanian dan peternakan guna memacu kesejahteraan, menuju masyarakat Sumut yang bermartabat. Edy menginginkan kemandirian pangan di Sumut terlaksana semasa kepemimpinannya bersama Wakilnya Musa Rajekshah.
“Saya kini membidik pembangunan berbasis agraris.Sebab potensi agraris Sumut sangat luar biasa. Ini harus kita bangun”, katanya saat bersama Wakilnya Musa Rajekshah berdialog dengan media di gedung Bina Graha Jl Diponegoro Medan, Selasa (25/09/2018).
Gubsu beberapa kali menegaskan, dalam kepemimpinannya sebagai Gubsu bersama Wakilnya Musa Rajekshah, Sumut akan membangun sektor pertanian dan peternakan. Dia mengaku sedih, potensi alam ada tapi tak dikelola dengan maksimal.
“Saya baru pulang dari Kabupaten Humbang Hasundutan. Sama,seperti daerah lainnya di Sumut, potensi pertaniannya sangat besar”, katanya.
Gubsu malah mengatakan di Humbang Hasundutan sedang dikembangkan perkebunan Kopi berskala ekspor ke Swiss dan akan dibangun peternakan Kerbau. “Disana Horbo (kerbau-Red) badannya sangat besar-besar.Bisa kita kembangkan itu”, katanya.
Karenanya, dia berencana akan menggandeng fakar-fakar pertanian putra Sumut yang berhasil di daerah lain untuk ikut membangun Sumut.
“Banyak putra derah kita yang berhasil di daerah lain. Mereka akan kita libatkan Marsipature Hutana Be, membantu pembangunan di Sumut”, ujarnya.
TIM KHUSUS
Dia juga berjanji akan membentuk tim khusus bidang pertanian dan peternakan, guna menjamin kemandirian pangan di Sumut ke depan.
“Kami optimis pengerjaan pembangunan berbasis agraris dapat kita laksanakan. Maka nanti saya akan bentuk staf ahli bidang pertanian dan peternakan. Akan ada ahli dan staf ahli nanti yang membantu merealisasi sektor agraris ini”, katanya.
Gubsu juga berjanji akan segera mengumpulkan semua Rektor Perguruan Tinggi di Sumut, untuk membantu misi besar pembangunan agraris ini.
Perguruan Tinggi akan didorong menghasilkan sarjana dengan berbagai inovasi di bidang pertanian dan peternakan, guna menyongsong terwujudnya pembangunan Sumut berbasis agraris. Gubsu ingin pembangunan sektor pertanian dibangun dengan inovasi, tidak lagi dengan cara biasa-biasa saja.
“Saya ingin Tesis atau Skripsi Perguruan Tinggi sudah bicara teknis memaksimalkan roduksi pertanian dan peternakan.Bukan lagi bicara dengan bahasa tioritis yang selangit”, katanya.
“Saya ingin skripsi di Perguruan Tinggi nantinya mengenai teknis budidaya tomat.Teknik membuat tomat sebesar semangka,atau lainya”, ujarnya melanjutkan.
Dia yakin, jika pertanian ditangani dengan baik maka petani akan makmur.Maka kantong petani akan berisi dan rakyat akan sejahtera. Jika kantong sudah berisi, perut akan kenyang dan dia bebas memilih mau makan dimana dan berobat dimana.
“Jika petani kita di desa sudah sejahtera, tak perlu kartu-kartu lagi.Mereka sudah tahu kemana berobat tanpa kartu”, katanya.
Karena itu dia meminta Pers membantunya. Beri masukan. “Saya tidak arogan, tapi karena saya memang militer gaya dan cakap saya khas orang Medan”, katanya disambut tawa para Pemred media dan Wartawan.
Dia ingin bertemu media setiap dua bulan. Dia akan bikin media center tempat berdiskusi dengan media untuk membangun Sumatera Utara.
“Pertemuan saat ini hanya untuk mengawali saja. Tiap dua bulan kita harus jumpa. Beri saya masukan. Ingatkan saya.Bantu saya. Kalau Sumatera Utara tidak ada wartawan, bubar Sumut ini,” tegasnya bersemangat.(Jen)