Papan Reklame Bando Di Jalan Diponegoro Dibongkar

KANALMEDAN – Tanpa pilih kasih  tim gabungan terus menumbankan papan reklame yang ada di Kota Medan.  Jumat (21/9) dinihari sekitar pukul 02. 30 WIB, satu unit papan reklame berukuran 5x 10 meter di Jalan Diponegoro,  persisnya depan Pramita Laboratorium dibongkar. Pembongkaran dilakukan karena lokasi papan reklame berdiri masuk dalam 13 titik zona larangan berdirinya  papan reklame.

Papan reklame bermasalah yang dibongkar tersebut berjenis bando dengan materi  miklan salah satu bank.  Pembongkaran papan reklame dilakukan berhati-hati, sebab ukurannya sangat besar. Selain menurunkan dua unit mobil crane, pembongkaran juga dibantu satu unit mobil tangga milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Sebelum pembongkaran dilakukan, Sekretaris Satpol PP Kota Medan Rakhmat Adi Syahputra Harahap mengatakan, mereka telah memberikan peringatan kepada pemilik papan reklame bermasalah tersebut untuk membongkar sendiri. “Namun tidak ada tindak lanjut dari peringatan yang kita lakukan. Papan reklame tetap berdiri sehingga kita lakukan pembongkaran malam ini,” kata Rakhmat.

Mantan Camat Medan Petisah itu menjelaskan, selain didirikan di zona larangan, kehadiran papan reklame itu sangat mengganggu estetika kota. “Jadi pembongkaran yang dilakukan, selain penegakan peraturan, juga sebagai upaya mendukung penataan kota yang dilakukan Pemko Medan saat ini,” jelasnya.

Prosesi  pembongkaran berjalan lancar, sebelum papan reklame dibongkar, tim gabungan lebih dulu menutup Jalan Diponegoro. Dilanjutkan dengan pemutusan aliran listrik yang ada di papan reklame tersebut. Setelah itu beberapa petugas menaiki  papan reklame untuk membuka materi iklan.

Untuk membuka materi iklan yang sulit dijangkau, tim gabungan menggunakan mobil tangga. Dengan cetakan dan cepat, petugas yang berada dalam kota box mobil tangga membuka materi iklan. Setelah materi iklan terbuka seluruhnya,  papan reklame selanjutnya diikat dengan menggunakan unjung pengait mobil crane.

Pengikatan itu dilakukan untuk menahan agar papan reklame yang dipotong dengan menggunakan mesin las tidak langsung  terhempas ke permukaan jalan. Setelah memastikan ikatan kuat, barulah papan reklame dipotong untuk memisahkannya dari dua tiang utama.  Akhirnya papan reklame berhasil dipotong, material hasil pemotongan kemudian diturunkan perlahan-lahan di atas permukaan jalan.

Sejumlah petugas selanjutnya memotong material papan reklame menjadi beberapa bagi, kemudian  diangkut menggunakan mobil crane. Setelah itu diikuti dengan pemotongan dua tiang utama yang berdiri kokoh di atas trotoar baik sisi kiri maupun kanan Jalan Diponegoro. Pemotongan sengaja dilakukan hingga rata dengan tanah. Hal itu dilakukan agar tidak ada peluang bagi pemilik advertising untuk mendirikan kembali papan reklamenya di tempat semula. (partono)

 

 

 

Print Friendly