Wali Kota Ingin Wujudkan Medan Bagian Utara Jadi Ekowisata Mangrove & Bahari

KANALMEDAN – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi  dan Wakil Wali kota or Akhyar Nasution MSi  bersama unsur Forum  Koordinasi  Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan menanam sebanyak 2018  batang pohon mangrove di lokasi Ekowisata Mangrove, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (19/8).

Aksi penananam pohon mangrove bertajuk Aksi Sapta Pesona dan Sadar Wisata Mangrove turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani SH dan Wakil Ketua TP PKK Hj Nurul Khairani Akhyar.  Selain  memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indoensia ke-73 tahun 2018, penanaman pohon mangrove juga dilakukan guna menghijaukan kembali kawasan hutan mangrove.

Dengan penghijauan yang dilakukan tersebut, Wali Kota berharap hutan mangrove lebih hijau  sekaligus menjadi penahan abrasi air laut. Yang lebih penting lagi, Wali kota ingin mengembangkan Medan bagian Utara menjadi destinasi  wisata mangrove maupun bahari yang ada di Kota Medan.

“Usai penanaman bibit pohon mangrove ini, Pemko Medan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait  akan terus mengembangkan hutan mangrove sehingga menjadi objek wisata yang menarik. Di samping itu tentunya harus mendapat dukungan penuh masyarakat sekitar sehingga keinginan itu dapat terwujud,” kata Wali Kota.

Atas dasar itulah guna menunjang terwujudnya kawasan destinasi wisata hutan mangrove, Wali Kota Medan selanjutnya mengajak masyarakat setempat untuk menjaga dan memelihara hutan mangrove.  Dengan dukungan penuh masyarakat, Wali Kota  optimis akan terbentuk destinasi wisata mangrove  dan bahari secara alami, tidak dibuat-buat sehingga kesannya lebih menarik bagi wisatawan.

“Tidak hanya menjadikannya sebagai ekowisata mangrove, hasil hutan pohon mangrove yang kita tanam ini juga nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Usai melakukan penanaman pohon mangrove, Wali Kota Medan beserta rombongan selanjutnya mengelilingi  kawasan ekowisata mangrove  dengan melewati jalan yang terbuat dari bambu. Peninjauan ini diikuti Sekda Kota Medan Ir H Syaiful Bahri Lubis, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan serta camat se-Kota Medan.

Selesai mengitari hutan mangrove, Wali Kota minta agar jalan yang terbuat dari bambu tersebut agar diganti  dengan kayu api-api yang lebih kuat.  Oleh karenanya Wali Kota memerintahkan kepada OPD terkait segera menggantinya. “Pergantian ini penting dilakukan agar masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung kemari akan merasa aman dan nyaman saat mengitari kawasan mangrove ini,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut  Wali Kota bersama Ketua TP PKK  menyempatkan diri untuk mencicipi  sejumlah kuliner yang  berasal dari bahan manggrove seperti peyek dan sirup. Sebelum meninggalkan lokasi, Wali Kota berpesan kepada  Camat Medan Belawan beserta seluruh jajarannya agar memelihara dan merawat 2018 bibit pohon mangrove yang baru ditanam tersebut.

“Saya harap perawatan dan pemeliharaannya dapat melibatkan warga sekitar sehingga bibit pohon mangrove yang baru ditanam ini akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu lakukan sosialisasi, sebab masyarakat sekitar akan merasakan langsung dampak dari terwujudnya  wisata hutan mangrove dan bahari di kawasan tersebut,” pesannya. (partono)

 

 

Print Friendly