Pemerintah Terus Tingkatkan Layanan Ibadah Haji
KANALMEDAN-MEDAN : Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan pelayanan ibadah haji dengan melakukan sejumlah terobosan.
Pada musim haji tahun ini, Kementerian Agama melakukan 10 terobosan baru yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan ibadah haji tersebut.
“Terbosan baru tersebut antara lain pemeriksaan biometrik dan sidik jari di 13 Embarkasi tanah air. Selama ini pemeriksaan biometrik dan sidik jari dilakukan saat jemaah tiba di Bandara Arab Saudi, baik Jeddah maupun Madinah. Akibatnya antrean di bandara menjadi sangat panjang dan lama,” kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis saat acara melepas keberangkatan jemaah Calon Haji (Calhaj) Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Medan di Gedung Jabal Nur Asrama Haji Medan, pada hari Minggu 22 Juli 2018.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri tersebut meenjelaskan, tahun ini pemerintah juga menambah layanan katering bagi jemaah haji Indonesia.
Jika tahun sebelumnya hanya 15 kali makan, maka tahun ini bertambah menjadi 40 kali makan.
“Juru masak dan bumbu yang digunakan didatangkan khusus dari Indonesia dengan menu khas tanah air,” jelasnya.
Selain itu, Sri Ilham menyebutkan, jemaah haji Indoensia tidak mendapatkan jatah makan hanya ketika tiga hari menjelang Arafah dan dua hari setelah kepulangan atau Nafar Tsani dari Mina karena ketika itu kondisi tanah suci sangat padat.
“Terobosan lain yang dilakukan pemerintah adalah sewa pemondokan di Madinah menggunakan sistem full musim dan blocking time, sehingga jemaah tidak lagi harus berpindah dari satu hotel ke hotel lainnya,” sebutnya.
Sri Ilham Lubis juga mengungkapkan, tahun ini gelang barcode yang digunakan memiliki kode khusus, sehingga bisa dicek melalui android atau peralatan IT untuk memudahkan mengetahui keberadaan jemaah haji di tanah suci. (Ilham)