Lulus Uji Kompetensi, FK-UNPRI Angkat Sumpah Dokter
KANALMEDAN-MEDAN : Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (FK-UNPRI) Medan, telah melantik dan mengangkat sumpah dokter periode Mei 2018.
Peserta sumpah tersebut para dokter yang telah dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) pada Mei 2018.
Dekan FK UNPRI dr. H Yulitas Bachtiar, Sp.A dalam sambutan menyampaikan Selamat dan Sukses kepada para dokter baru yang telah berhasil menempuh study Pendidikan dokter di FK-UNPRI.
Hadir pada pelantikan itu, di antaranya Bupati Nias Selatan, Ketua DPRD Nias Selatan, Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, Rektor Unpri Dr Chrismis Novalinda Ginting SSit MKes, Wakil Rektor (WR) I Seno Aji MEng Prac, WR II Dr Ermi Girsang SKM MKes, WR III Said Rizal SHI MA dan WR IV dr Alinapiah Nasution MKT, dr Yulitas menyebutkan, proses kelulusan yang dilalui oleh calon dokter cukup berat, karena tidak cukup hanya menyelesaikan profesi dokter di rumah sakit Pendidikan, tetapi harus lulus di uji kompetensi secara Nasional (UKMPPD), yang dilakukan secara nasional dan serentak semua perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
“Setiap lulus dokter, berarti mereka sudah sesuai dengan kopetensinya, tidak ada lagi perbedaan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama juga, dr Yulitas melaporkan mengenai para dokter baru yang telah dilantik kepada Pendiri UNPRI.
Dia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pendiri UNPRI yang telah memfasilitasi dan mengakomodir semua kebutuhan sarana dan prasarana untuk lancarnya proses pendidikan di FK-UNPRI.
Sementara itu di tempat terpisah, Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM didampingi Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn Minggu(15/7/2018), berpesan kepada para dokter terbaru tersebut, untuk mengabdikan ilmu untuk perikemanusiaan, kepentingan pasien, menjaga harkat dan martabat dokter, serta menghormati guru dan teman sejawat dokter.
“Sumpah dokter diucapkan bukan sekedar formalitas untuk mendapat ijaah,” kata dr Nyoman lagi.
Disebutkan dr Nyoman juga, walaupun sudah mendapat gelar dokter, sebagai manusia yang memberikan manfaat, tidak ada kata henti dan lelah untuk belajar.
“Untuk itu, jangan pernah merasa lelah untuk belajar. Sehingga masalah yang baru menjadi pelajaran dan kita dapat memberikan solusinya,” ungkap tokoh pendidikan ini meyakinkan. (rel/siahaan)