Disoal, Bagi-bagi “THR” untuk Wartawan Unit Pemprovsu
KANALMEDAN – Sejumlah wartawan yang berunit di Pemprovsu hingga kini masih mempertanyakan adanya dugaan pembagian uang jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H yang diberikan kepada oknum jurnalis tertentu di kantor pemerintah provinsi itu. Uang yang dikenal sebagai“Tunjangan Hari Raya (THR) itu diberikan secara sembunyi-sembunyi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mencuatnya praktik bagi-bagi amplop ini terendus ketik soerang wartawan SKM berinsial ANC memasuki Ruang Humas Pemprovsu yang terletak di lantai satu Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di sana, dia mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan.
Pasalnya, ketika berada di ruangan tersebut salah seorang wartawan media online diberikan amplop oleh staf humas Pemprovsu bernama Nurmin sambil mengatakan “abang jangan bilang-bilang sama siap-siapa ya karena tidak banyak yang tahu.”
Padahal secara bersamaan wartawan SKM berinsial ANC itu berada di depan oknum wartawan media online tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi ANC dan seraya memprotes perbuatan staf humas tersebut.
“Lho kok dia saja (wartawan online), aku kan juga wartawan unit Pemprovsu?” protes ANC. “Mana untuk aku,” sambung ANC lagi. Namun pertanyaan ANC langsung dijawab Harvina Zuhra yang merupakan Kabid di Humas Pemprovsu tersebut, “itu hanya untuk wartawan tertentu saja, lagi pula media abangkan tidak lolos dalam verifikasi,” jawab Vina.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan antara wartawan dan humas, Nurmin pun menyodorkan satu lembar pecahaan uang Rp100 ribu kepada ANC, akan tetapi ANC menolak dan berkata, “kenapa harus kalian beda-bedakan posisi kami disini. Lagi pula aku merayakan Idul Fitri, sedangkan wartawan yang kalian berikan amplop itu tidak merayakan Idul Fitri.”
Setelah terjadi perdebatan, kemudian ANC menghubungi Kabiro Humas Pemprovsu Ilyas Sitorus dan Ilyas berjanji untuk bertemu, akan tetapi tidak terlaksana, sehingga sejumlah wartawan yang bertugas di kantor gubernur tersebut merasa dikecewakan oleh ulah staf humas tersebut.
Informasi yang berkembang di kantor gubernur, setiap tahunnya sering terjadi hal seperti itu. Bahkan, informasi yang dapat dipercaya di mana salah satu wartawan mengakui bahwa dirinya selalu mendapatkan THR.
“Walaupun saya tidak ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri, sayakan merayakan Natal dan Tahun Baru bang,” ujar wartawan itu di Kantor Gubsu pekan lalu.
Kabiro Humas dan Keprotokolan Pemprovsu Ilyas Sitorus ketika dikonfirmasi mengakui kalau yang dibagi-bagikan uang itu adalah uang pribadinya untuk sejumlah wartawan.
Namun, Ilyas tidak bersedia memberikan keterangan secara rinci tentang berapa biaya yang dikeluarkan untuk per orangnya. “Ya, itu uang pribadi saya,” tutur Ilyas kepada salah satu wartawan unit Pemprovsu ketika mempertanyakan tentang pembagian amplop sebagai pengganti THR yang dibagikan kedua staf humas tersebut. (partono)