Hari Ini, Bangkai KM Sinar Bangun Akan Ditarik
KANALMEDAN – Setelah ditemukan, rencananya bangkai Kapal Motor Sinar Bangun akan ditarik dari kedalaman 455 meter dari dasar Danau Toba hari Sabtu ini (30/6) . Proses evakuasi ini diperkirakan berjalan alot karena masalah teknis.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tim dari berbagai pihak sudah menyediakan berbagai perangkat untuk menarik bangkai kapal yang tenggelam 18 Juni lalu itu. Disebutkan, tim membutuhkan tali yang lebih besar, sekaligus juga mendatangkan robot khusus dari Singapura.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto usai melakukan pencarian memastikan posisi mayat belum ada yang berubah. Nugroho mengatakan posisi mayat ada yang telentang dan tengkurap. Begitu juga dengan sepeda motor dan material kapal.
Untuk posisi jenazah berada di kedalaman 450 meter. Sementara untuk kapal berada di kedalaman 420 meter dengan suhu sangat dingin. “Suhu di bawah sangat dingin. Yang jelas jenazah tidak membusuk,” ujarnya saat memberikan hasil pencarian hari ke12, kemarin di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun. Nugroho menyampaikan saat ini telah berhasil mengait kapal dengan tali kecil menggunakan robot penyelam Remotely Operated Vehicle (ROV). Kemungkinan, hari ini pihaknya akan mencoba mengkaitkan dengan tali dengan ukuran besar.
Tim Basarnas menemukan sejumlah objek di kedalaman sekitar 450 meter yang diduga berasal dari KM Sinar Bangun pada Kamis (28/06). Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) yang berada di KM Dosroha berhasil menangkap gambar objek korban penumpang KM Sinar Bangun dan sepeda motor yang saat kejadian berada di kapal.
“Ini salah satu korban manusia di kedalaman 450 meter. Ini gambar menggunakan ROV, kita ambil gambarnya tadi siang. Ini adalah sepeda motor, ini ada pelat motornya, setangnya. Jadi kita firm dengan ROV bisa melihat benda tersebut dari KM Sinar Bangun,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M. Syaugi, seperti dikutip situs resmi Basarnas.
“Kira-kira ini tali-tali kapal. Sebenarnya masih banyak gambar-gambar lainnya tapi tidak saya tampilkan supaya tidak memberikan dampak psikologis kepada keluarga korban,” tambahnya. (partono/tim)