Dutadamai Dunia Maya Regional Sumatera Adakan Rekrutmen
KANALMEDAN-MEDAN : Dutadamai Dunia Maya Regional Sumatera sedang melakukan rekrutmen untuk Dutadamai kota Medan sejak tanggal 3-23 Juni 2018.
Hal tersebut dilakukan mengingat dunia maya atau media sosial dewasa ini kerap kali dijadikan wadah atau tempat untuk menyampaikan ujaran kebencian.
Bahkan, dunia maya atau medsos tidak jarang dipergunakan oleh orang atau kelompok tertentu untuk mendistribusikan berita hoaks serta kejahatan-kejahatan lainnya dalam bentuknya yang beraneka ragam.
Mulai dari tulisan hingga bentuk design komunikasi visual (gambar, meme dan video).
“Dutadamai Dunia Maya regional Sumatera menyadari, jika hal ini terus-terusan terjadi maka efek yang didapat ialah permusuhan, perpecahan hingga tindakan kriminal lainnya,” kata Fajar AM Dalimunthe, Ketua Panitia rekrutmen Dutadamai Dunia Maya untuk kota Medan menjawab kanalmedan.com, Jumat, (22/6/2018).
Oleh sebab itu, lanjut Fajar menerangkan, Dutadamai Dunia Maya Regional Sumatera menebarkan lagi jaringannya.
“Tujuannya ialah untuk menciptakan kontra-propaganda dari hal-hal yang bersifat mengadu domba,” terangnya.
Dijelaskan Fajar, Dutadamai yang dimaksud nantinya bisa menjadikan informasi yang salah menjadi benar.
“Para Dutadamai yang direkrut nantinya bisa menciptakan serta memberikan informasi yang tidak benar menjadi baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada,” jelas Alumnus Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Fisip-UMSU) ini.
Selain itu, Fajar menambahkan, syarat utama yang harus dimiliki oleh calon peserta memiliki kemampuan dalam tiga bidang.
“Adapun syarat utama yang dimaksud ialah, para calon Dutadamai harus memiliki kemampuan bidang penulisan, design komunikasi visual (DKV) dan IT,” tambahnya.
Ketiga bidang tersebut nantinya, Fajar menuturkan, akan berkolaborasi menciptakan kontra-propaganda terhadap isu-isu perpecahan dan berita yang bersifat mengadu domba.
“Kolaborasi dari tiga bidang tersebut bertujuan untuk menciptakan kontra-propaganda terhadap isu-isu perpecahan berdimensi SARA serta berita yang bersifat mengadu domba dan ujaran kebencian,” tutur Fajar.
Selain tiga syarat utama tersebut, kata Fajar, pihaknya juga menetapkan kriteria lain yang tidak kalah pentingnya dalam rekrutmen itu.
“Kriteria lain dalam rekrutmen tersebut ialah, kandidat Dutadamai minimal berusia 23 dan maksimal 30 Tahun, berdomisili di sekitar kota Medan, tertarik dengan isu keberagaman, kreatif, komunikatif, dan mampu bekerjasama dalam tim, berkomitmen tinggi dalam menyebarkan kedamaian, berjiwa relawan dan memilik pengalaman berorganisasi,” tandasnya.
Setelah seluruh syarat yang dimaksud terpenuhi, kata Fajar, calon kandidat bisa mengupload photo diri dan KTP saat registrasi di laman website bit.ly/ddsumut2018.
Untuk calon kandidiat dari kalangan blogger diwajibkan melampirkan karyanya dalam bentuk tulisan minimal 300 dengan tema ‘Damai itu Indonesia’ dalam bentuk format word/pdf.
Sedangkan bagi DKV, melampirkan karyanya berupa desain buatannya sendiri dengan tema yang sama dalam format Jpg (RGB) berukuran 1500×1500 pixel.
“Para calon kandidat Dutadamai bisa juga datang langsung ke sekretariat Dutadamai, Jalan Gatot Subroto, lantai III belakang gedung Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara,” ucapnya mengakhiri.(Siahaan)