Di Medan, Ada Jenazah Dikuburkan Berdiri

Image result for kuburanKANALMEDAN – Kalangan DPRD Medan terkejut mendengar ada jenazah yang dikuburkan berdiri hanya gara-gara tidak mendapatkan lahan untuk pekuburan. Pemko Medan harus bertanggungjawab kalau memang benar ada jenazah yang dikuburkan berdiri di Kota Medan.

Itu sudah luar biasa dan tidak berprikemausiaan. Sudah sangat tidak layak kalau ada orang meninggal lalu dikuburkan secara berdiri, ujar Ketua Komisi D DPRD Medan, Ir Parlaungan Simangunsong kepada wartawan, Senin (4/6) menanggapi adanya pemberitaan di media massa terkait sulitnya mencari lahan pekuburan bagi umat Kristen di Medan.

 

“Mendengarnya saja kita sudah miris dan prihatin, masa ada warga yang meninggal dikuburkan berdiri hanya karena sempitnya lahan pekuburan,” ujar politisi Partai Demokrat ini lagi. Pemko Medan dalam hal ini harus melakukan peninjauan langsung ke lapangan dan mengecek kebenaran informasi ini. Kalau benar ada, Pemko Medan harusnya melakukan analisa dan mencari solusi untuk memecahkan masalah kurangnya lahan pekuburan tersebut.

 

Disebutkannya, begitu banyak lahan eks HGU PTPN yang berbatasan dengan Kota Medan, masa untuk lahan pekuburan saja tidak bisa diusahakan, ujarnya seraya menyebutkan, sementara itu banyak beredar bahwa lahan eks PTPN digarap rakyat secara besar-besaran sampai menimbulkan perselisihan di antara sesama penggarap.

 

Pemko Medan harus segera turun tangan mengantisipasi kurangnya lahan pekuburan di Kota Medan. “Memang kalau hanya lahan pekuburan di Simalingkar B dan Tanjung Selamat, sudah pasti kurang. Apalagi kalau ada warga yang meninggal dari daerah Medan Utara, lalu harus dikuburkan di Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan, sudah pasti kejauhan,” ujar Ketua AKLI Sumut ini lagi.

 

Begitu juga dengan adanya kuburan yang dibuat bertindih-tindihan, sangat tidak layak. Kecuali permintaan keluarga karena sebelumnya pun yang dikubur adalah keluarga juga. Namun kalau hanya karena lahan yang tidak ada makanya dibuat bertindihan, sudah sangat tidak layak, ujarnya mengakhiri.

 

Hal senada diugkapkan Ketua F-PDIP DPRD Medan, Hasyim SE yang mengatakan, Pemko Medan sudah selayaknya mencari solusi atas kurangnya lahan pekuburan umat Kristen. Bisa saja Pemko Medan menjalin kerjasama dengan pihak PTPN yang ada di perbatasan Kota Medan agar lahannya bisa dibuat lokasi pemakaman. Perlu dibuat dasar hukum untuk itu agar permasalahan ini bisa segera diatasi.

 

Kota Medan dengan 21 kecamatan, perlu dibuat beberapa lahan pekuburan agar masyarakat tidak jauh menguburkan keluarganya kalau meninggal dunia. Pemko perlu melakukan pemetaan dan penzoningan terhadap 21 kecamatan untuk menetapkan lahan kuburan Kristen. “Setidaknya, 1 lokasi pekuburan untuk 5 kecamatan yang ada,” ujarnya.

 

Pemko juga bisa melakukan kerjasama (MoU) dengan Pemkab Deliserdang yang wilayahnya berbatasan. Lahan perkebunan yang ada di pinggiran Kota Medan bisa menjadi alternatif pemecahan masalah ini, ujarnya.

 

“Memang kalau dicari lahan di Kota Medan apalagi luasnya tidak kurang dari 10 hektar, pasti sulit. Setidaknya kalau ada MoU dengan Pemkab Deliserdang, hal itu bisa diatasi khususnya mengenai pengadaan lahan,” ujarnya lagi.

 

Hal senada juga diungkapkan Ketua F-Pernas DPRD Medan Andi Lumban Gaol SH yang ditemui SIB terpisah. Disebutkannya, seharusnya Pemko Medan tidak lagi berbicara tentang pengadaan kuburan bagi warganya yang meninggal dunia. DPRD Medan sendiri saat ini sedang membicarakan tentang bagaimana pemerintah bisa memberi bantuan kepada ahli waris warga Medan yang meninggal.

 

DPRD Medan dalam waktu dekat akan mengadakan studi banding untuk melihat bagaimana pemerintah bisa memberi santunan kepada ahli waris warganya yang meninggal dunia.

 

“Jadi sudah sangat tidak pantas, kita masih membicarakan lahan pekuburan. Sedangkan saat ini seharusnya kita sudah membicarakan bagaimana pemerintah dapat memberi bantuan kepada warganya dalam hal meninggal dunia,” ujar Politisi PKPI itu mengakhiri.

 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Zul Ahmad saat dihubungi SIB secara terpisah, Rabu (6/6) mengatakan sebenarnya ada beberapa kuburan bagi warga Kristen di Medan seperti di Jalan Jamin Ginting Km 4, Km 8, Gajahmada, Simalingakar B, Patumbak,  Tanjungselamat dan lainnya.

 

Namun diakuinya banyak dari kuburan  di Kota Medan penuh. Kalau masalah kuburan bertindihan dibuat, tidak masalah sepanjang keluarga tidak keberatan, apalagi di kuburan yang diisi keluarga mereka sebelumnya. Namun untuk keluhan warga yang disebutkan di Pekan Labuhan itu, Zul menyebutkan, kuburan itu tidak dikelola Pemko Medan.

 

Kalau ada keluhan kurangnya lahan pekuburan di Medan, warga beserta camat setempat bisa mencari lahan dan mengusulkannya ke Pemko Medan melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R). “Sebab di Dinas PKP2R ada ditampung anggarannya. Kami hanya menangani operasional pekuburan itu,” ujarnya lagi seraya menyebutkan kalau sudah ada lahan yang mau dibebaskan, barulah mengusulkannya ke dinas tersebut. (rel-partono)

 

Print Friendly