Penertiban Asmara Subuh Akan Terus Dilakukan Sepanjang Ramadhan
KANALMEDAN – Penertiban terhadap pelaku asmara subuh kembali berlanjut, Sabtu (19/5). Tim Pemantauan Asmara Subuh menjaga 4 titik yang selama ini selalu digunakan menjadi lokasi asmara subuh. Selain Jalan Rong Road, tim juga fokus melakukan pengawasan di seputaran Stadion Teladan, Kanal di Jalan Brigjen Hamid, Medan Johor serta kawasan Pulo Brayan Jalan Kol L Yos Sudarso.
Seperti biasa razia sebelum melakukan penertiban, Tim Pemantauan Asmara Subuh lebih dulu melakukan apel di halaman eks SPBU Petronas. Kali apel dipimpin Iptu Muhammad Subakir, selain memberikan arahan singkat, Subakir juga membagi personel menjadi 4 tim untuk menertibkan pelaku asrama subuh di empat lokasi berbeda.
Di samping unsur Pemko Medan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Sat Linmas serta jajaran Kecamatan Medan Sunggal, Polrestabes Medan, Kodim 02/01 BS , Yonmarhanlan I/Belawan, Denpom 1/5 Medan, Lanud Soewondo Medan, apel juga dihadiri Asisten Pemerintahan Setdakot Medan Musadad Nasution selaku Ketua Tim Pemantauan Asrama Subuh didampingi Camat Medan Sunggal Indra Mulia serta Sekretaris Dinas Kominfo Mansyursyah.
Selesai apel, tiga tim selanjutnya bergerak menuju lokasi yang telah ditetapkan, sedangkan tim yang bertugas di seputaran Jalan Ring Road langsung berjaga-jaga disisi kiri dan kanan jalan untuk menghentikan pelaku asmara subuh apabila melintas, termasuk pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm maupun membawa kelengkapan surat-surat kenderaan bermotor.
Namun hingga mendekati pukul 08.00 WIB, tak satu pun pelaku asmara subuh yang melintas. Kondisi sama juga terjadi di seputaran Stadion Teladan, Pulo Brayan dan Kanal, Tim Pemantauan Asmara Subuh yang bertugas di sana tidak mendapati remaja yang tengah berasmara subuh maupun berkonvoi ataupun bergerombolan mengendarai sepeda motor.
Setelah memastikan keempat kawasan bersih dari pelaku asmara subuh, tim akhirnya membubarkan diri. Namun sebelum bubar, Subakir kembali mengingatkan kepada seluruh personel bahwasannya penertiban akan dilanjutkan kembali, Minggu (20/5). “Apabila ditemukan ada pelaku asmara subuh langsung dibubarkan, sedangkan yang mengendarai sepeda motor tanpa helm dan surat kelengkapan sepeda motor langsung ditindak sesuai dengan ketentuan berlaku!” tegas Subakir.
Sedangkan menurut Musadad, tidak ditemukannya pelaku asmara subuh sampai hari ketiga bulan Ramadhan menunjukkan mulai tingginya kesadaran masyarakat, terutama para remaja sehingga mereka tidak menggunakan waktu selesai sahur dan Shalat Subuh untuk berkumpul maupun kebut-kebutan di jalan.
“Alhamdulillah, kita harapkan kondisi ini berlangsung hingga berakhirnya Ramadhan. Kita berharap agar masyarakat, terutama para remaja agar mengisi waktu usai sahur dan selesai Shalat Subuh dengan kegiatan positif seperti tadarus maupun itikaf. Meski demikian Tim Pemantauan Asmara Subuh akan terus diturunkan sepanjang Ramadhan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan,” pungkas Musadad. (Partono)