Cerdaskan Masyarakat Medan, GETAR dan IFAC Gelar Seminar
KANALMEDAN – MEDAN : Gerakan Cinta Nusantara (GETAR) dan Indonesia Financial Advisor Conmunity (IFAC) menggelar Seminar Nasional mencerdaskan masyarakat di kota Medan
Seminar yang berlangsung di kafe Starchito, Jalan HM Joni Medan pada hari Kamis 19 April 2018 kemarin mengangkat Tema ‘Hidup Bersama di Nusantara dengan Mencerdaskan Masyarakat Sumut Mencapai Ekonomi yang Berdaulat dan Sejahtera’ menghadirkan ketua umum GETAR, Doddy J Siahaan SH dan Rita Sinaga SE, AWP dari IFAC.
Ketua umum GETAR, Doddy J Siahaan SH dalam pemaparannya pada seminar tersebut menyampaikan pihaknya sudah memulai gerakan posko gotong-royong menolak politik uang, hoaks dan isu berdimensi SARA sejak bergulirnya pilkada serentak 2018.
“Pemberi dan penerima uang pada pilkada (money politik), akan diberikan sanksi tegas berupa hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar, sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016,” ungkap ketua umum GETAR yang juga Dewan Pembina Naposo Parsadaan Pomparan Somba Debata Siahaan Sejabodetabek Periode 2016 – 2018 ini.
Selain itu, ketua bidang Hukum Pidana Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Periode 2007 – 2009 ini menegaskan GETAR juga menolak segala bentuk teror berdimensi SARA dengan mengedukasi masyarakat.
“Di sini saya tegaskan, GETAR menolak segala bentuk teror berdimensi SARA, hoaks dan kita juga mengedukasi masyarakat agar jangan golput dan benar-benar menggunakan hak pilih pada pilkada mendatang,” tegasnya seraya mengimbau seluruh warga Sumut jangan golput dan jangan takut ke TPS.
Berani mengubah, kata Doddy, Sumut Berubah, oleh karena itu, rakyat harus bersatu menuju perubahan Sumatera Utara lebih baik dan wujudkan pilkada Sumut bersih-bermutu- berintegritas. “Getar juga akan buat perubahan ekskutif, legislatif dan yudikatif. Kalau kita menginginkan Sumut lebih baik. Ada tiga hal yang penting dilakukan yaitu disiplin, akhlak, dan silaturahim dengan sesama,” tandas ketua Bidang Hak Asasi Manusia Ikatan Alumni Universitas MPU Tantular periode 2010 – 2014 ini.
Sementara itu, Rita Sinaga SE, AWP dalam kesempatannya membahas soal investasi yang bisa diikuti oleh warga.
Selain itu, ia juga memaparkan soal cara menjalani hidup yang sehat dan produktif.
Sebagaimana diketahui, GETAR sendiri adalah sebuah gerakan yang menyuarakan lima poin petisi, antara lain: Pertama, Pancasila sebagai jati diri bangsa. Kedua, Negara hadir sebagai pelindung rakyat. Ketiga, Bhinneka Tunggal Ika. Keempat, Wujudkan rakyat mandiri berdaulat, dan kelima, Wujudkan pilkada bersih bermutu dan berintegritas.
Dalam prakteknya, GETAR dengan ketua umumnya, Doddy J Siahaan, S.H, yang telah dideklarasikan pada 28 Desember 2017dan mendirikan posko gotong royong di kota Pematangsiantar pada 30 Desember 2017 di Tanah Karo, dan 3 Januari 2018 di kota Medan bertujuan agar sama-sama berjalan menuju masyarakat adil dan sejahtera.
Mereka mengumandangkan Gerakan tolak politik uang, tolak teror dalam modus apapun baik itu berdimensi SARA, hoaks, premanisme, dan GETAR juga konsen mengajak mayarakat agar jangan golput.
Karena, satu suara menentukan masa depan Sumut, namun jiak surat suara kosong akan berpotensi dimanipulasi oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. (siahaan)