Rusydi-Rosad Dengarkan Keluhan Warga Pudun Jae
Matabangsa – Sidimpuan : Pasangan Calon (Paslon) calon walikota dan wakil walikota Padangsidimpuan Nomor urut 2 Rusydi-Rosad dengarkan keluhan warga Pudun Jae.
Warga menyampaikan keluhannya antara lain terkait kurangnya penanaman dasar-dasar ilmu agama sejak dini yang diketahui menjadi salah satu penyebab tergerusnya nilai-nilai agamis di tengah masyarakat, disebabkan oleh minimnya sarana dan prasaran Madrasah serta penunjang lainnya.
“Saat ini kondisi masyarakat, khususnya kaum anak dan muda-mudi sudah mulai jauh dari nilai agamis. Hal itu dikarenakan kurangnya penanaman pendidikan agama yang harusnya sudah dikenal sejak dini,” ungkap Khoiruddin Situmorang, warga Desa Pudun Jae, Padangsidimpuan Batunadua saat bersilaturahmi dengan Paslon Rusydi-Rosad, baru-baru ini.
Oleh sebab itu, Khoir meminta kepada Paslon Nomor urut 2 yang diusung oleh partai Gerindra, PAN, PKS, PPP dan Hanura ini untuk lebih memperhatikan pendidikan dengan penambahan dasar-dasar agama yang kuat.
“Seperti pelajaran tauhid, akidah akhlak, sejarah islam, fiqih, bahasa arab dan dasar-dasar agama lainnya untuk bisa nantinya dijadikan sebagai pelajaran tambahan di sekolah-sekolah,” pintanya seraya mengatakan kesiapannya untuk memilih dan memenangkan Rusydi-Rosad bersama warga Pudun Jae lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Baginda Raja, salah seorang tokoh agama setempat.
Kata Baginada Raja, tak hanya pendidikannya saja, akan tetapi masyarakat juga berharap adanya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dan layak.
Karena, baiknya tempat belajar akan mendukung banyak minat masyarakat untuk lebih giat mencari ilmu.
“Saya punya sekolah sore (mengaji) yang diberikan gratis kepada anak-anak di sini. Kendalanya adalah masalalah tempat juga honor tenaga pengajarnya. Insya Allah, kami yakin Rusydi-Rosad akan membenahi semuanya,” pintanya yang langsung ditanggapi ketua MPC PP kota Padangsidimpuan, Fahdriansyah Siregar dengan kesiapannya memberikan bantuan.
Melihat kondisi itu, Paslon Nomor Urut 2 Rusydi-Rosad siap untuk mewujudkannya.
Komitmen tersebut disampaikan calon wakil walikota Padangsidimpuan, Rosad Lubis yang mengatakan bahwa ia mengakui perhatian pemerintah kepada sekolah-sekolah dini, khususnya madrasah tingkat Diniyah Awaliyah serta sekolah sore masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi.
“Untuk sekolah sore (mengaji) maupun tingkat diniyah awaliyah yang ada sekarang ini, insya allah akan kita perhatikan dengan melanjutkan pembangunan yang sudah ada juga memberikan kesejahteraan bagi guru-gurunya. Insya Allah kita bisa,” kata Rosad yang pernah menjabat sebagai Kadis Pendidikan di Pemko Padangsidimpuan ini.
Tidak ketinggalan, Rusydi Nasution, pria yang lahir dan besar di Siborang ini juga menuturkan pernah merasakan pendidikan mengaji sore yang diisi dengan pelajaran-pelajaran berbasis agama.
“Dulu, selain sekolah di SD, sore hari saya juga mengaji. Dan ilmu yang diajarkan di sekolah sore itu sangat penting sebagai dasar agama yang kuat bagi anak-anak usia dini. Dan itu akan kita realisasikan,” tuturnya.
Selain itu, menurutnya, melihat kondisi yang ada saat ini, Rusydi memahami kekhawatiran masyarakat. Karena, banyak para calon yang nanti sudah terpilih akan lupa dengan janjinya. Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat agar selalu mengingatkan dan mendoakan mereka.
“Saya paham dan tahu semua kekhawatiran masyarakat. Pasti takut akan janji dan setelah duduk akan lupa. Insya Allah kami tidak, dan kami minta untuk selalu mendoakan kami. Semoga diridhoi dan jangan sampai kami sombong, apalagi lupa diri,” ucapnya meyakinkan. (Awal Hsb)