Ground Breaking Menara Masjid Agung tak ada Kaitannya dengan Pilgubsu
KANALMEDAN – MEDAN : Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan melakukan ground breaking menara setinggi 199 meter, Sabtu (24/2/2018). Dengan ketinggian itu, menara Masjid Agung menjadi yang tertinggi di Asia.
Hadir pada kegiatan itu Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan H Edy Rahmayadi didampingi Wakil Ketua Umum Musa Idishah serta pengurus BKM.
Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi yang juga Calon Gubsu 2018-2023 menggarisbawahi kegiatan ground breaking tidak ada kaitannya dengan Pilgub Sumut.
“Ini penting saha utarakan agar tak jadi polemik. Saya sebenarnya agak enggan hadir tadi, karena dikhawatirkan ada yang mengaitkan ini dengan Pilgub. Saya tekankan, ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub. Saya cinta dengan rumah Allah ini makanya saya hadir,” kata Edy.
Dijelaskan, pembangunan menara masjid dimulai jauh sebelum dirinya berniat maju dalam Pilgubsu
“Dua bulan setelah saya diamanahkan jadi Pangdam di sini (Pangdam I/BB),” katanya.
Dikatakannya, nilai-nilai dalam pembangunan masjid dan menara ini jauh lebih besar ketimbang Pilgubsu.
“Di menara masjid ini nantinya bisa dijadikan rukiyatul hilal. Dari menara ini kita bisa tahu kapan dimulai sahur, berbuka hingga hari raya. Ini jauh lebih besar nilainya,” kata Edy.
Wakil Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan, Musa Idishah menerangkan menara ini ditopang tiga lantai city view dengan elevasi lantai tertinggi 157,28 meter.
“Ketinggian menara ini 199 meter menjadi menara masjid tertinggi ketiga di dunia. Tertinggi di Asia. Ada city view wisata hingga bisa dimanafaatkan pemerintah untuk rukiyatul hilal,” kata pria yabg akrab disapa Dodi tersebut.
Masjid Agung Medan dibangun sebagai pusat kajian pengetahuan Islam di Sumut, dan sebagai kebanggaan umat muslim.
Kebanggaan itu karena menara masjid yang dibangun merupakan tertinggi ketiga di dunia, setinggi 199 meter pada satu menara dan menara berikutnya setinggi 99 meter.
Selanjutnya total luas bangunan masjid utama seluas 14.388 meter persegi dengan tiga lantai, dilengkapi parkir untuk menampung 570 mobil, dan parkir sepeda motor 500 unit. Ada juga gedung serbaguna 6.676 meter persegi.
Peletakan ground breaking diawali doa oleh Ustad Azwir Ibun Aziz dan diakhiri Shalat Zuhur berjamaah di Masjid Agung Medan. (ril)