Sebut Cak Imin Orang Pendek, AMI Sumut Desak OSO Minta Maaf
KANALMEDAN – Sekretaris Wilayah (Sekwil) Anak Muda Indonesia Sumatera Utara (AMI Sumut), Julfian Harahap mendesak Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (OSO) meminta maaf kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan seluruh warga Indonesia yang bertubuh pendek.
“Menyebut Cak Imin sebagai orang pendek adalah pentuk penyerangan pisik. Pernyataanbernada mengejek, tak sepantasnya dikemukakan sebab tidak etis. Krenanya,OSO harus meminta maaf atas pernyataannya itu”, kata Julfian Harahap dalam Press Release yang diterima kanalmedan.com malam ini.
Sebelumnya, OSO di kediamannya melempar sindiran kepada Cak Imin kala menghadiri acara syukuran keberhasilan Hanura sebagai salah satu partai yang lolos verifikasi faktual dan berhak menjadi partai peserta Pemilu 2019.
Kata OSO, Hanura layak dan harus berani mengusung Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto sebagai Cawapres sebagaimana PKB mengusung Cak Imin.
“Masa, PKB saja berani orang pendek gitu jadi wakil. Masa kita enggak berani,” ucap OSO seperti dilansir sejumlah media.
Menyikapi itu, menurut Julfian Harahap, tak sepantasnya OSO berbicara demikian kepada Cak Imin. “Saya menyayangkan dan meminta OSO meminta maaf atas pernyataannya yang menyerang Cak Imin,” ujarnya.
Julfian menyatakan, melihat dari kata- kata yang dilontarkan OSO, hal itu tidak etis dan itu menyerang fisik . Harusnya OSO mencontohkan perilaku dan perkataan yang lebih baik kepada generasi muda Indonesia.
“Perkatan OSO menyerang Cak imin, saya fikir tidak ubahnya seperti perkataan oknum preman Sambu di Medan pada masa lalu. Saya juga sebagai orang yang tidak berbadan tinggi, tersinggung dengan ejekan OSO”, katanya.
Sikap OSO itu, tentu sangat tak etis jika ia justru hanya mengkerdilkan figur lain dengan kata-kata tak pantas dibanding adu program maupun gagasan.
“Kita berharap pimpinan partai politik mengajarkan etika ahlakul karimah”, katanya.
OSO kata Julfian perlu belajar etika kepada Cak Imin dan seharusnya memberi tauladan dalam menyampaikan pernyataan. Kalaupun bermaksud mengkritik, sepantasnya OSO tetap dengan bahasa yang santun sebab OSO bukan orang sembarang. (Jen)