Komunitas Pecinta Masjid Diskusi Penguatan Manegemen
KANALMEDAN – Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumatera Utara menggelar diskusi tentang penguatan manegemen Masjid dengan tema ‘Kuatakan Manegemen Masjid untuk Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat’di Hotel Garuda Citra, Jalan SM Raja Medan, Senin, (15/1/2017).
Diskusi digelar setelah ketua Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumut, Anwar Bakti melakukan studi banding di Masjid Jogokaryan, Jalan Jogokariyan Nomor 36 Yogyakarta.
Shohibul Anshor Siregar, dosen Fisip UMSU yang didaulat sebagai salah seorang pembicara mengatakan bahwa Masjid itu bukan sekedar bangunan fisik saja. Melainkan lebih dari itu.
“Jogokaryan bisa menjadi contoh model Masjid,” ujar Shohibul Anshor Siregar.
Lanjut dijelaskan Shohib, untuk menjadikan Masjid sebagai poros utama peradaban dengan menguatkan manegemen masjid perlu dilakukan revitalisasi masjid.
“Revitalisasi, antara lain masalah administrasi kemasjidan, masalah kemakmuran masjid, masalah aktualisasi peran masjid, itu langkah utama yang perlu dilakukan,” jelas ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut ini.
Selain itu, kata Shohib, dirinya mengapresiasi Anwar Bakti yang telah menggas diskusi ini. “Saya mengapresiasi diskusi yang bertujuan untuk menjadikan Masjid sebagai poros utama peradaban dengan menjadikan Masjid Jogokaryan sebagai contoh,” katanya.
Senada dengan Shohib, Faisar Ananda dan Muhammad Norman yang juga didaulat sebagai pembicara mengatakan bahwa konsep Masjid Jogokaryan patut dijadikan contoh. Sebab, konsep masjid tersebut seperti konsep Masjid di zaman rasulullah.
“Masjid Nabawai di Madina telah menjabarkan fungsinya selain tempat beribadah sehingga lahir peranan masjid yang beraneka ragam. Sejarah mencatat, tidak kurang dari sepuluh peranan yang telah diemban oleh masjid tersebut antara lain tempat konsultasi dan komunikasi masalah ekonomi, sosial, budaya dan peran sosial politik lainnya,” kata Faisar.
Sementara itu, Anwar Bakti berharap, lewat diskusi ini konsep Masjid Jogokaryan dapat dijadikan contoh untuk menjadikan Masjid sebagai poros utama peradaban.
Sebelumnya, Anwar Bakti melakukan studi banding selama sepekan di Masjid Jogokaryan. Dari situ, lewat diskusi ini, Anwar ingin menyampaikan kepada masyarakat Sumut tentang apa dan bagaimana sesungguhnya peran Masjid itu dalam membangktikan perekonomian ummat seperti yang dilakukan di Jogokaryan. (Adek)