Penguatan Manegemen, Komunitas Pembela Masjid Gelar Diskusi

komunitasKANALMEDAN – Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumatera Utara, Senin, (15/1) akan menggelar diskusi tentang penguatan manegemen  Masjid dengan tema ‘Kuatakan Manegemen Masjid untuk Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat’ di Hotel Garuda Citra, Jalan SM Raja Medan.

Diskusi digelar  setelah ketua Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumatera Utara, Anwar Bakti melakukan studi banding selama sepekan di Masjid Jogokaryan, Jalan Jogokariyan Nomor 36 Yogyakarta.

Sebagai pembicara, pada diskusi yang rencananya dihadiri seluruh elemen pembela dan pengurus Masjid di Sumut ini, Forum Masjid Sumut akan menghadirkan Shohibul Anshor Siregar, Faisar Ananda Arfa dan Muhammad Norman.

“Masjid Jogokaryan hanya Masjid kampung yang sederhana.  Akan tetapi, soal manajemen dan kemakmuran rumah ibadah, Masjid ini layak ditiru. Sebab, usai sholat, shubuh para jemaah akan diberikan sarapan berupa nasi lengkap dengan lauk pauknya.,” ujar Anwar Bakti ketika ditemui di kediamannya, Jalan Bambu Medan, Minggu, (14/1).

Oleh sebab itu, Anwar menjelaskan, dirinya bersama tim melakukan studi banding ke Masjid tersebut selama sepekan.

“Nah, hasil studi kita di Jogokaryan akan dipaparkan sekaligus didiskusikan sebagai penguatan peran Masjid di Sumut,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya,  banyak hal yang dapat ditiru dari Masjid Jogokaryan terlebih soal pengelolaan serta melimpahnya jumlah jemaah di setiap waktu sholat, termasuk shubuh.

“Masjid ini tidak tergantung dengan infak. Bahkan, dengan manajemen yang profesional, Masjid Jogokariyan justru membantu kehidupan ekonomi warga sekitar. Tidak hanya itu, Masjid Jogokariyan mampu menjadikan ekonomi berbasis Masjid sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” ungkap Anwar.

Berbeda dengan kebanyakan pengurus Masjid yang mengumumkan saldo infak bernilai jutaan rupiah, Masjid Jogokariyan justru selalu berupaya agar pada tiap pengumuman, saldo infak hanya nol rupiah.

“Alasannya sangat sederhana. Saldo yang sangat besar akan menyakiti tatkala sebagian warga yang sakit namun tidak punya biaya untuk berobat  atau ada warga miskin yang tidak bisa bersekolah, dan lainnya namun uang di kas Masjid melimpah,” imbuhnya.

Maka dari itu, kata Anwar, lewat diskusi ini nantinya semua hadirin dapat mengetahui apa dan bagaimana sesungguhnya peran Masjid itu dalam membangktikan perekonomian ummat. (Adek)

Print Friendly