PDAM Minta Pemko Medan Perbaiki Manhole Air Limbah
KANALMEDAN – PDAM Tirtanadi masih menjadi korban perbaikan drainase (parit). Karena utilitas (fasilitas) umum menjadi rusak terkena beko pembutan pengorekan parit. Tapi sangat Ironis sekali jika pengrusakkan itu disengaja.
Hotma Tua Harahap Kepala Divis Operasional Air Limbah PDAM Tirtanadi mengatakan, Adanya pengerusakkan dengan cara memahat Manhole. Sehingga semua air parit masuk ke dalam Manhole, padahal kita tahu fungsinya adalah untuk kepentingan masyarakat. Dan Mahole itu tak boleh dimasukki air hujan, air bersih dan air parit.
“Kalaupun ada yang masuk semua itu langsung dari jalur pelanggan limbah. Bukan dengan cara pengerusakkan manhole” kata Hotma saat dikonfirmasi via selular Rabu (18/10/2017).
Dijelaskannya, perbuatan pengerusakkan manhole oleh reknanan Pemko Medan, yang mengerjakan parit. Sehingga air parit, batu-batu dan sampah semua masuk kedalam manhole. “Jika semuanya masuk tidak sesuai jalurnya dapat dipastikan bakal terjadi meluapnya air limbah sampai keluar dan menimbulkan aroma yang tidak sedap” ungkapnya.
Lanjutnya, Nantinya masyarakat menilai kinerja PDAM Tirtanadi tidak becus dan terus menyalahkan Tirtanadi. “Ironisnya ketika kita menanyai pihak pelaksana proyek ataupun mandor tak ada yang bisa menjawab. Dan tidak mengaku mereka (pelaksana pekerjaan drainase/parit) yang merusak manhole” terangnya.
Menurutnya, Permasalahan ini sudah kita surati pihak Sekretaris perusahaan, agar menyurati Pemko Medan. Agar pengerusakkan Manhole oleh pelaksana pekerjaan parit diperbaiki. Demi menghindari meluapnya manhole kepermukaan, dan terhindarnya emosi warga kepada PDAM Tirtanadi. “Pasti masyarakat tidak peduli, nanti yang kena tetap kita juga”jelasnya.
Sementara itu, seorang mengaku bernama Agun mandor pelaksana pekerjaan drainase tempat rusaknya Manhole Air Limbah Tirtanadi mengatakan, Sebenarnya gak ada rusak kok cuma tutupnya aja, kami pindahkan dan barangnya ada.
Mendengar pernyataan Agun tersebut, sontak jurnalis yang mengetahui kejadian menunjukkan data-data kerusakan Manhole tersebut. Barulah Agun mulai menjawab dengan agak ketakutan dan terbata-bata serta gugup.
Agung mengatakan, tidak tahu kalau itu Manhole miliknya Tirtanadi, kami kira milik Medan Urban Development Project (MUDP). “Iya kami kira milik MUDP, makanya kami rusak. Karena kami sudah kordinasi dengan Pekerjaan Umum (PU) kota Medan” kata Agung.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Jumirin mengatakan, sebaiknya setiap pelaksanaan yang bisa mengakibatkan kerusakan utilitas (fasilitas) umum Tirtanadi haruslah berkordinasi. Agar segala permasalahan yang dihadapi bisa cepat ditanggulangi.
Menurutnya, Sebagaimana yang kita tahu, Manhole air limbah itu adalah buangan kotoran pelanggan kita melalui jalur pipa limbah. “Jika terjadi pengerusakkan dimanhole tersebut, nantinya bakal menjadi masalah. Apalagi sampai meluap kepermukaan, air cukup bau dan menyengat” jelasnya.
Lanjut mantan Kepala Cabang ini, masyarakat tentunya marah ke PDAM Tirtanadi. Karena mereka gak mau tahu, adanya permasalahan yang menimpa Tirtanadi. “Dan perlu diketahui juga oleh pelaksana pekerjaan drainase. Sebaiknya tidak boleh merusak fasilitas umum, walaupun itu milik pemko Medan” ungkapnya.
Sangat disayangkan sekali pernyataan mandor itu, ujar Jumirin “pengerusakkan itu karena milik MUDP, sekalipun milik MUDP jadi bisa dirusak? Karena pelaksanaan pekerjaan MUDP itu juga mengeluarkan biaya yang cukup besar, jadi gak perlu dirusak. Melainkan harus dipelihara dengan baik dan menjaganya.
Untuk itu, dimintanya kepada Pemko Medan agar segera memperbaiki utilitas yang dirusak oleh pelaksana kerja drainase. “Karena selama ini banyak kerusakkan yang terjadi akibat pekerjaan drainase. Tapi ini yang keterlaluan karena dengan sengaja merusak Manhole air limbah dan berdampak cukup besar jika sampai meluap” jelasnya.(Jen)