P3SU Berjibaku Korek Parit Jalan Denai

medan areaKANALMEDAN – Puluhan personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Area harus berjibaku untuk membersihkan tumpukan sampah dan lumpur  dari dalam parit di Jalan Denai, kelurahan Tegal Sari I kemarin. Pengorekan ini dilakukan karena tumpukan sampah membuat parit  tersumbat sehingga   menyebabkan terjadinya banjir di kawasan tersebut.

Penyumbatan parit yang terjadi cukup parah, sebab seluruh permukaan parit dipenuhi dengan sampah buangan rumah tangga, terutama berbahan plastik yang tidak bisa hancur meski terendam dalam waktu sangat lama. Kondisi ini sudah lama terjadi sehingga membuat air parit berubah hitam dan menimbulkan bau yang kurang sedap.

“Penyumbatan inilah sebagai pemicu utama terjadinya banjir di kawasan ini. Lihat saja parit dipenuhi sampah, bagaimana air bisa mengalir.  Itu sebabnya setiap kali hujan deras, air parit meluap dan menggenangi jalan, pekarangan maupun rumah tangga.  Jadi solusinya hanya satu, parit ini harus dikorek!” kata Ali.

Tanpa rasa jijik sedikit pun, personel P3SU Kecamatan Medan Area langsung memasuki parit yang dipenuhi sampah tersebut. Dengan menggunakan tangan, mereka memasukkan sampah ke dalam  bekas keranjang kol. Setelah penuh dengan sampah, keranjang pun diangkat untuk selanjutnya dibuang.

Lantaran jumlah keranjang kol terbatas, beberapa personel P3SU pun menggunakan goni plastik bekas sebagai wadah untuk mengumpulkan sampah dari dalam parit. Setelah goni plastik penuh sampah, langsung diangkat. Kegiatan ini dilakukan berulang-ulah sehingga  permukaan parit bersih dari sampah.

Kemudian dilanjutkan dengan pengorekan lumpur dari dasar parit.  Beberapa personel P3SU sempat tidak tahan dengan aroma bau  yang sangat menyengat hidup.  Untuk mengatasinya, mereka diberi masker penutup hidung guna mengurangi rasa bau tersebut.   Usai memakai masker,  mereka pun melanjutkan pekerjaan mengorek lumpur.

Untuk melancarkan air di bawah gorong-gorong, beberapa personel P3SU pun nekat masuk menerobos  dengan membawa cantul dan penggaruk. Mereka kemudian memberishkan sampah dan lumpur yang selama ini menjadi biang penyumbatan. Kerja keras ini berhasil,  gorong-gorong pun bersih dari sampah.

Berkat kerja keras disertai  semangat tidak kenal lelah sedikit pun, personel P3SU berhasil mengangkat seluruh sampah dan lumpur dari dalam parit. Bersamaan itu air parit yang semula tidak mengalir kini mengalir dengan lancar. Selain warna air tidak menghitam lagi, aroma bau pun jauh berkurang.

Ali Sipahutar berharap warga sekitar mau membantu membersihkan parit, terutama di depan rumahnya masing-masing. Selain rutin membersihkan, Ali pun  mengajak warga untuk tidak membuang sampah lagi dalam parit.

“Tidak mungkin parit ini terus kami tunggui untuk mencegah terjadinya penyumbatan. Untuk itulah perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Ayo, mari kita jaga bersama kebersihan parit ini,” himbau Ali. (H)

Print Friendly