Dialog Strategi Pembangunan Sumut, Shohibul : Strong leadership solusi penting di Sumut
KANALMEDAN – Saat ini ada trauma yang menyebabkan rakyat menarik diri dari proses politik di Indonesia. Hal ini tidak mudah diperbaiki, kecuali ada kesediaan merombak sistem.
Demikian dikatakan akademisi sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar saat memaparkan makalahnya di depan peserta dialog Strategi Pembangunan Sumatera Utara di Hotel Garuda Plaza Medan, Rabu, (20/9/2017) kemarin. “Rendahnya partisipasi politik dalam semua level pilkada adalah salah satu bukti dari keengganan masyarakat untuk mengakui politik sebagai proses yang normal di dalam sebuah negara demokrasi,” ujar Shohib.
Dijelaskannya, dari spektrum masalah di Sumut yang diperbincangkan dalam dialog ini, seluruh partisipan merekomendasikan rakyat Sumatera Utara menjatuhkan pilihannya pada pilgub mendatang kepada figur yang paling kecil peluangnya tersangkut masalah hukum dan dipercaya sebagai figur yang paling mampu menghentikan degradasi. “Di tengah keadaan yang tidak menggembirakan, seluruh peserta dialog tiba pada kesimpulan solusional bahwa strong leadership sebagai salah satu solusi penting di Sumut,” jelas Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut ini.
Selain itu, ketua DPD – IMM Sumut priode 1986 – 1988 ini menyebutkan, dialog telah menghasilkan pokok pikiran bernas dari partisipan untuk dirumuskan sebagai visi, misi dan program prioritas tandingan. Untuk itu, sebuah tim perumus dibentuk dan menyelesaikan dokumen tandingan, visi, misi dan program prioritas periode 2018-2023. “Rakyat harus diajak tidak hanya berpartisipasi dalam pilgub, tetapi juga mengawasi pemerintahan yang dihasilkan oleh pemilihan demokratis jujur dan bermartabat,” sebutnya.
Oleh Sebab itu, Shohib menegaskan, bagi para bakal calon dan para pemimpin partai politik di pusat maupun di daerah. Pesan – pesan dialog ini dapat menjadi rujukan dan inspirasi dalam upaya mereka menjalankan kewenangannya dalam penentuan calon agar tidak beroleh resistensi sosial di tengah masyarakat. “Dengan sendirinya, dialog ini telah menunjukkan sikap dan dukungannya terhadap terorbitnya figur, memiliki kriteria terbaik yang dipercaya mempunyai kemampuan lebih unggul dalam membawa Sumut lebih sejahtera, berkeadilan dan bermartabat,” tegasnya. (Adek)