PKK Sumut Monitoring Realisaai 10 Program Pokok PKK di Kota Medan

PKKKANALMEDAN- Tim Penggerak PKK Sumatera Utara (Sumut) melakukan monitoring TP PKK Kota Medan dalam rangka penilaian berbagai lomba dalam ranga kegiatan hari kesatuan gerak (HKG) serta PKK KB Kesehatan tingkat Provinsi 2017, Selasa (19/09).

Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry Nuradi memimpin tim monitoring untuk meninjau program kerja TP PKK Kota Medan diantaranya mengunjungi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan anak Kelompok Suka Damai Jalan Lukah, Medan Amplas.

Kegiatan monitoring diawali dengan acara seremonial di gedung Serba Guna PKK Kota Medan. Ketua TP-PKK Sumut Hj Evi Diana Erry Nuradi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya bersama tim monitoring melihat langsung di lapangan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh TP-PKK kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan tentang 10 program pokok PKK yang di dukung Dinas/SKPD terkait. Selain itu juga, untuk mengetahui berbagai manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di desa kelurahan ini sejak awal pembinaan dan monitoring.

“Tim Penggerak PKK Sumut bersama SKPD terkait secara serentak mengunjungi 33 kabupaten/kota. Ada 11 tim yang kita lakukan monitoring sejak 20 Agustus sampai 20 September 2017. Ada lima kegiatan yang dilakukan monitoring terkait pelaksanaan 10 kegiatan program pokok PKK,” ujar Evi Diana pada kegiatan tersebut, Selasa (19/9) didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Aspan Sopian Batubara.

Adapun yang menjadi penilaian tim monitoring kegiatan terkait HKG PKK Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yakni Tertib Administrasi, PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga), UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK, Pemanfaatan Tanah Pekarangan, dan Pelaksanaan IVA Tes (tes kanker serviks). Termasuk program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera (PT P2W KSS).

“Setiap kabupaten/kota, kecamatan serta desa/kelurahan membuat laporan untuk setiap kegiatan lomba. Pada saat monitoring ini 33 kabupaten/kota, seluruhnya dikunjungi dan teknis pelaksanaan dilapangan dilaksnakan langsung di desa/kelurahan yang menjadi sasaran utama,” sebutnya.

Sementara yang menjadi sasaran langsung dari materi kegiatan monitoring lanjut Evi adalah bidang kelembagaan, koordinasi, penataan fisik desa/kelurahan, yang meliputi penataan jalan, pembuangan air limbah, pemanfaatan lahan pekarangan, pengadaan jamban dan mck serta tempat pembuangan sampah dan kebersihan lingkungan. Begitu juga terkait pemasangan papan-papan himbauan, penempatan poskamling, posyandu dan PAUD serta tempat kegiatan warga.

Yang terpenting adalah untuk seluruh jenis lomba PKK kata Evi, harus sesuai dengan ketentuan yang tertera di indikaor penilaian dan kegiatan yang dilaksanakan harus memenuhi isi dari setiap indikator penilaian.

Di mana tujuan diadakananya kegiatan monitoring sebagai bentuk tanggung jawab tugas yang akan dilaksanakan, agar seluruh pihak terkait dapat memahami tugas pokok serta mampu menjalankan tugas monitoring dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ketentuan sistem rentang kendali 1-3-6-9-12 yaitu PKK pusat  1 kali pembinaan ke Provinsi,PKK Provinsi 3 kali pembinaan ke kabupaten/kota, PKK kabupaten/kota 6 kali pembinaan ke kecamatan, PKK Kecamatan 9 kali pembinaan ke desa/kelurahan, PKK desa/kelurahan 12 kali pembinaan ke Desa Wisma.

Artinya setiap bulan PKK desa/kelurahan harus melaksanakan pembinaan, hal ini disebabakan data primer di mulai dari kelompok desa wisma.

“Untuk Kota Medan, kita kunjungi langsung ke Kecamatan Medan Amplas, Selayan dan Sunggal. Dari situ akan dilihat perbandingan apakah ada perubahan dari supervisi titik awal sampai dilakukannya evaluasi,” katanya.(HMS)

Print Friendly