Gubernur Minta Pendidikan Terbaik untuk Anak-anak
KANALMEDAN- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berpesan agar para pengajar memberikan bimbingan terbaik kepada anak-anak untuk membangun Indonesia seutuhnya.
Hal itu diungkapkan mereka pada acara pembukaan kegiatan Orientasi Penguatan Kepemimpinan Himpunan Pendidika dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), digelar di Aula Martabe Kantor Gubernur, Kamis (10/8/2017).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Prof Hj Netty Herawati, Bunda PAUD Provinsi Sumut Hj Evi Diana Erry Nuradi, Kadis Pendidikan Sumut, Bunda Paud kabupaten/kota serta ratusan pengajar PAUD dari berbagai daerah.
“Harus diingat, sebagai pihak yang memberi pendidikan, para pengajar perlu tahu bahwa masa anak-anak atau usia dini adalah masa keemasan. Sehingga bagaimana memberikan pendidikan terbaik untuk mereka,” ujar Gubernur .
Disampaikannya bahwa negara maju seperti Jepang, menjadikan profesi guru atau pengajar sebagai prioritas penting yang harus diperhatikan. Sehingga hal tersebut patut menjadi contoh bagi Indonesia khususnya Sumut untuk bisa mengedepankan kepentingan dunia pendidikan bagi kemajuan di masa mendatang. Apalagi anak-anak adalah masa depan bangsa yang juga harus dibekali ilmu, ditanamkan nilai moral, agama, dan lainnya.
“Bagaimana kita meletakkan kemampuan mendidik anak untuk membimbing jiwa seni, moral, agama, kecerdasamn dan kemandirian. Tentu dalam tumbuh kembangnya, stimulasi ini diperlukan dalam perkembangan anak,” kata Gubernur.
Sebagai sosok yang menjadi contoh bagi anak-anak khususnya usia dini lanjut Gubernur, perlu disatukan konsep dan kemampuan melalui kegiatan seperti orientasi penguatan kepemimpinan atau capacity building. Dengan begitu semua pengajar PAUD harus memahami apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya sebagai pembimbing dan motivator kepada anak didik.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan komitmennya terhadap perkembangan PAUD di Sumut. Sebab diakui Erry, pendidikan yang berkualitas akan bisa didapatkan jika tenaga pengajar mendapatkan honor sesuai apa yang ia kerjakan. Sehingga pemerintah provinsi (Pemprov) akan mengupayakan semaksimal mungkin bantuan keapda PAUD sebagai bagian dari wujud mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami akan upayakan semaksimal mungkin bantuan kepada PAUD, apakah bisa bentuk seperti baju seragam atau bahkan insentif. Karena itu saya tugaskan kepada Dinas Pendidikan untuk berkonsultasi dengan BPKP atau BPK, kalau memungkinkan akan ditindaklanjuti dalam APBD yang akan datang,” kata Gubernur yang selanjutnya membuka kegiatan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa lembaganya harus masuk ke semua jenjang pendidikan termasuk PAUD, sebagaimana perintah Undang-undang. Karenanya, banyak materi yang disampaikan lebih mengedepankan bagaimana memberikan pendidikan kepada generasi muda untuk bisa menjadi pribadi yang baik, jujur dan hebat.
“Apa yang harus kita lakukan untuk membangun Indonesia seutuhnya, bagaimana kita memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak, jangan sambilan. Begitu juga dengan kemungkinan adanya bantuan dari pemerintah, bisa dimanfaatkan dana desa yang ada,” sebut Saut yang menyampaikan tiga prioritas dana desa yakni pembangunan embung (irigasi), BUMDes dan sarana olahraga.
Dirinya juga meminta pemerintah daerah memperhatikan perkambangan PAUD. Sebab menurutnya, apa yang diberikan saat ini kepda anak-anak, baru dapat dilihat hasilnya hingga 30 tahun mendatang. Sehingga KPK katanya, akan tetap ada di tengah-tengah PAUD, bagaimana lembaga ini bisa maju dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak usia dini.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Prof Hj Netty Herawati, Bunda PAUD Provinsi Sumut Hj Evi Diana Erry Nuradi, Kadis Pendidikan Sumut, Bunda Paud kabupaten/kota serta ratusan pengajar PAUD dari berbagai daerah. (Jen)