KEMENKO PMK AJAK PELAJAR MANFAATKAN MEDSOS SECARA POSITIP

bahaya-jejaring-sosial

 

 

 

 

 

 

KANALMEDAN, Kementrian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak pelajar dan nitzen untuk memanfaatkan media sosial (Medsos) secara positip sebagai implementasi dari ajakan perubahan gerakan nasional revolusi mental.

Hal itu disampaikan Soni Paskah Daeli mewakili kepala biro hukum, informasi, dan persidangan kemenko PMK pada acara pelatihan media sosial pertama bagi pelajar dan saraserahan nitizen di Sumut di Medan, Selasa (8/8/2017). Kegiatan ini digelar Kemenko PMK dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Komunikasi dan Informatika serta pemerintah Provinsi Sumut.

Acara ini dibuka Dra Hj Hamidah Pasaribu selaku Kabid Pembinaan SMA Disdik Sumut dan dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan para peserta yang merupakan 50 perwakilan pelajar dan 6 guru terpilih dari kota Medan, Deli Serdang, dan kota Binjai. Para peseta diberikan materi mengenai ajakan revolusi mental dan peran pelajar sebagai agen perubahan yang disampaikan Soni Daeli. Narasumber lainnya adalah Unggul Sagena dan M Said Hasibuan dari relawan TIK Indonsuia (pusat) dan Reiska Febrina dan Melani Efendy dari tim media digital.

Para nara sumber menyampaikan pentingnya bijak dalam bermedia sosial dalam menyikapi perkembangan digital saat ini, khususnya generasi muda. Peserta juga dilatih untuk peka mendeteksi berita hoax dan memperbanyak posting konten positip dari hidup sehari-hari. Para peserta nantinya akan menjadi duta positip bermedia sosial di masing-masing sekolah dan dapat menyebarkan atau memviralkan hal positip di kalangan pelajar bahkan masyarakat umum.

Pada hari yang sama di sore hari, juga digelar sarasahen relawan TIK bersama nitizen di provinsi Sumut. Acara ini dihadiri berbagai pejabat dari berbagai kalangan.

Pelaksanaan kegiatan ini akan digelar di 34 provinsi dan diakhiri oleh kompetisi positingan meda soisla “ayo berubah” bagi para pelajar pada Desember 2017. Diharapkan kalagan pelajar dan para relawan TIK serta para nitizen dapat berkontribusi menyebarkan ajakan perubahanmelalui “AYOBERUBAH” dapat divirialkan dan menjadi contoh baik dalam menginformasikan berbagi hal terkait melayani, bersih, tertib, mandiri dan bersatu. (partono)

Print Friendly