Tahun 2018, PDAM Tirtanadi Sudah Berkontribusi ke PAD Sumut

SILATURRAHMI: Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Arif Haryadian (Kiri) didampingi Kepala Sekretaris PDAM Tirtanadi, Jumirin dan anggota Pokja Wartawan Fakhruddin Pohan saat silaturrahmi dengan wartawan.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
SILATURRAHMI: Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Arif Haryadian (Kiri) didampingi Kepala Sekretaris PDAM Tirtanadi, Jumirin dan anggota Pokja Wartawan Fakhruddin Pohan saat silaturrahmi dengan wartawan.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)

KANALMEDAN –  Direktur Administrasi PDAM Tirtanadi Ir Arif Haryadian MSi belum bisa menetapkan besaran kontribusi PAD untuk Pemprovsu pada tahun 2017, karena harus melalui perhitungan dari badan pemeriksa keuangan dan pembangunan daerah.

“Kita menargetkan tahun 2017 sudah memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) kepada Pemprovsu atau paling lambat pada tahun 2018,” kata Arif kepada wartawan di Medan, Rabu (24/5/2017).

Hal itu terkait dengan data Sumut dalam angka yang dikeluarkan BPS tahun 2015 menyebutkan jumlah pelanggan air bersih di Kota Medan mencapai 472.809 pelanggan dengan jumlah rumah tangga sekira 507.205 dari total penduduk 2.210.624 jiwa.

Jika data BPS Sumut itu benar, maka seyogyanya cakupan pelanggan air bersih PDAM Tirtanadi di Sumut mencapai 93 persen atau melebihi 80 persen yang mengharuskan PDAM Tirtanadi memberikan kontribusi PAD kepada Pemprovsu.

“Saya tidak tahu dari mana BPS memperoleh data tersebut, saya lupa berapa besarannya, tetapi cakupan pelanggan Tirtanadi harus memasukkan data jumlah penduduk kota Medan secara keseluruhan,” kata Arif.

Arif juga menegaskan hutang non kas PDAM Tirtanadi sebesar Rp185 miliar sudah hapus buku tahun 2016 sejak disahkannya Perda Penambahan Penyertaan Modal Non Kas pada 28 November 2016. “Saya pastikan PDAM Tirtanadi sudah tidak memiliki utang lagi dari proyek MMUDP yang dikerjakan beberapa tahun lalu.”

Sebelumnya, PDAM Tirtanadi melakukan kegiatan seminar sehari ” Menangkal Hoax” yang dilaksanakan PDAM Tirtanadi bekerjasama dengan Pokja Wartawan PDAM Tirtanadi berlangsung penuh kekeluargaan tanpa menghilangkan profesionalisme jurnalistiknya.

Dalam paparannya, Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Titanadi bersama sekretaris perusahaan Jumiran, dan public relation Zaman K Mendrofa, Ir.Arif Haryadian, M.Si menyampaikan terima kasih kepada kalangan waartawan yang telah memberikan dukungan dan kerjasamanya dengan baik dalam upaya membangun PDAM Tirtanadi.

Dalam kesempatan itu, Fakhruddin Pohan (Kocu) sebagai wakil ketua Pokja PDAM Tirtanadi memberikan sambutannya antara lain mengajak para wartawan menghindari berita hoax. “Silakan konfirmasi kepada pihak- pihak yang terkait di PDAM Tirtanadi ini,”ujarnya seraya mengaku pihak manajemen akan memberikan penjelasan.

Menurut Arif kepemimpinan mereka di PDAM sebenarnya berakhir 2019 atau satu setengah tahun lagi, namun dalam sisa waktu yang ada mereka telah banyak membuat program.

Hal tersebut dilakukan katanya untuk pelompatan ke depan agar pelayanan lebih baik, perusahaan lebih maju dan tidak mandek. Karenanya, produksi harus terus ditambah.

“Kalau kami memikirkan hanya 2019, saat ini tak perlu sibuk-sibuk kali, tapi kami masih muda, punya semangat untuk mengembangkan perusahaan, apalagi kami sudah lama sebelumnya di dalamnya,” ujarnya.

Ketika masuk perusahaan sudah mulai baik, sekarang sudah lebih baik, konten kinerja baik, keuangan juga membaik sesuai audit BPK.

Hal ini terutama terjadi pada dua tahun terakhir ini, keuangannnya lebih baik, hutang sudah tidak ada  yang dulunya miliaran rupiah, ujar Arif.

Meski demikian diakuinya pihak PDAM Tirtanadi saat ini belum merasa puas, karena  suatu perusahaan harus dengan kualitas dan kuantitas yang baik, karenanya kemitraan terus dijaga dan dijalin.

“Kami belum menuju kepuasan dari pihak kami karena kami tahu bagaimana menuju perusahaan yang baik dan kami terus berusaha menuju ke arah semakin bagus dan tetap membangun komunikasi dengan semua pihak”,katanya.

Termasuk dengan wartawan, selama ini banyak memberikan berita yang postif tapi ada juga yang sifatnya mengkritik dengan keras, tapi itu bukan hoax yang memacu semangat bekerja lebih baik lagi.(Jen)

Print Friendly