Bicara di Seminar IMM, Kapolri Bilang Perlu Ada Skema Penanganan Konflik

Photo ; Seminar Nasional IMM. Kapolri Jendral Tito Karnavian menjadi narasumber.
TITO : Seminar Nasional IMM di Medan menampilkan  Kapolri Jendral Tito Karnavian sebagai narasumber utama.(Kanalmedan/Adek Siahaan)

KANALMEDAN – Iktan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Seminar Nasional bertemakan “Peran Mahasiswa Guna Memperkokoh Kebhinekaan dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI.” Seminar merupakan rangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IMM yang berlangsung di Asrama Haji Medan, Rabu, (17/5/2017).

Dalam seminar yang dihadiri seribuan peserta tersebut, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Tito Karnavian didaulat menjadi pembicara utama.

Pada kesempatannya, Tito menyebutkan, Indonesia telah memilih jalan demokrasi. “Namun dalam perjalanannya, praktik-praktik demokrasi disalahgunakan oleh kelompok-kelompok yang memanipulasi keadaan,” sebut Tito.

Tito yang berbicara sekitar satu jam di atas podium berkesimpulan, dan mendorong para pemuda untuk merumuskan sejumlah hal dalam mengatasi persoalan bangsa. “Perlu ada skema penanganan konflik. Skema pemerataan ekonomi dan pencegahan dominasi pemilik kekuasaan, pemilik modal, dan penguasa opini,” ungkapnya.

Selain itu, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat mekanisme pencegahan penyalahgunaan pemilik kekuasaan. “Kita harus memperkuat mekanisme pencegahan penyalahguaan pemilik kekuasaan, pemilik modal, pemilik opini dengan menciptakan pressure group, menjadi penyeimbang agar pemilik kekuasaan ini tidak memanipulasi demokrasi ini. Dan memang sekali lagi ini memerlukan waktu. Are we on the right track or not?”, katanya dengan nada tanya.

Saat ini Tito katanya, kecendrungan yang ada masyarakat menyalahkan pemerintah terhadap kondisi bangsa saat ini.
“Kita melihat bahwa tidak fair, kalau seandainya menyalahkan pemerintahan yang baru berjalan dua tahun. Inilah the price we play jalan demokrasi yang mengarah liberal di tengah masyarakat yang didominasi low class. Artinya kita berusaha untuk menangani potensi yang dapat memecah,” imbuhnya.

Ketua Umum DPP IMM Putra Revolusi yang memberikan sambutannya mengatakan,kondisi saat ini kita mengkhawatirkan. “Kebhinekaan dan persatuan kita tengah berada di titik nadir,” kata dia.

Pantauan di arena seminar, Kapolri didampingi Kapolda Sumut, Irjend Pol Rycko Amelza Dahniel, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho serta sejumlah Pejabat Utama Polda. Sedangkan dari IMM, hadir Ketua Umum DPP IMM, Putra Revolusi, Ketua DPD IMM Sumut, Budi Setiawan Siregar.

Selain itu, tampak hadir Gubernur Sumut T Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. (Adek)

Print Friendly