Dipukuli, Aktivis USU yang Ditangkap Muntah Darah
KANALMEDAN – Sier Mensen Siahaan, aktivis mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang ditangkap Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan pasca demo rusuh di depan kampus USU pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Selasa (2/5/2017) pekan lalu, terpaksa dibantarkan ke RS Bhayangkara Medan dari tahanan Mapolrestabes Medan karena muntah darah. Kuat dugaan, hal itu terjadi karena mahasiswa USU ini dipukuli.
Informasi dihimpun dari keterangan Tumpal Sitorus, senior Mensen Siahaan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Selasa, (9/5/2017) mengungkapkan, mereka baru mengetahui kalau Mensen dibantarkan ke RS ketika ia bersama teman-temannya hendak membesuk Mensen dan para tersangka demo yang ditahan di Polrestabes Medan.
“Kami tahu hari Selasa adalah hari besuk. Makanya kami datang. Ternyata, dari kawan kami dikasitahu kalau Mensen dibantarkan ke RS karena muntah darah tadi malam,” kata Tumpal di RS Bhayangkara Medan.
Selain itu, Tumpal menuturkan, Mensen ditangkap usai demo Hardiknas yang digelar oleh Konsolidasi Gerakan Mahasiswa Sumut di simpang Kampus USU. Sebelum ditangkap, Mensen yang sudah berada di dalam kampus berjalan menuju pintu gerbang guna mengambil sepeda motornya.
“Pas (saat) sampai di depan, dia dikejar hingga masuk ke parit dan dipukuli lalu dibawa keliling naik motor,” tutur Tumpal.
Lalu, ia menyebutkan, Mensen dibawa ke Polrestabes Medan. Namun karena luka, ia dibawa ke RS Bhayangkara Medan. “Tapi di sini (RS) dia dipukuli sama polisi yang juga dipukuli waktu rusuh itu,” sebut Tumpal mengisahkan.
Tidak lama di RS Mensen, Tumpal menerangkan, kemudian Mensen dikembalikan ke Polrestabes Medan. Namun, pada Senin (8/9/2017) malam, Mensen kembali dibantarkan ke RS karena menderita sakit dan mengalami muntah darah.
“Mensen memang punya riwayat sakit jantung. Tadi ini juga muntah-muntah darah,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Mensen bersama dua rekan lainnya masing-masing Fadel Muhammad, dan Fikri, ketiganya mahasiswa USU menjadi tersangka kasus kerusuhan. Disebut-sebut, ada anggota kepolisian yang menjadi korban penganiayaan saat melakukan penyisiran di dalam kampus USU. Namun sayang, hingga saat ini belum ada infromasi resmi dari Polrestabes Medan terkait hal ini.
Teranyar, polisi melakukan penggeledahan di Sekretariat Gema Prodem di Jalan Rebab, Padang Bulan sebagai buntut demo. Dalam penggerebekan itu, enam orang dari Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi diboyong polisi. (Adek)